Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Puisi | Kecipak Sendu Menubir Retasan Petuah Waktu

Diperbarui: 9 Desember 2019   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rangkai arah menuju kepada kepastian mendera
terus terangkai memaknai diri dengan kentara
beragam kehendak menunjang segenap wacana
naluri waktu semampai berpendaran sempana
semangat terus menjalani hidup penuh warna
berbuah harapan menimpa kendala mencerna

Kecipak sendu menubir retasan petuah waktu
upaya terus membagi syahdu rindu menentu
ketentuan menaut raut wajah arah semburat
senarai hamparan pijak terbuai retas merawat
rintihan meniku jejak jelas sepenuh tabiat
semburat nalar kondisi simpulan harkat
kemampuan penuh membingkai siasat

Melankolis tegas senyuman sapa sesama memberi
kendali tergerus makin sejati mengupas kenduri
gerus waktu terus menumpu pujaan silam jemari
terang benderang meniku sumbu merajut berperi
lihai berkelit itu hal tak bagus upaya menegas
ketentuan terasa renda jalan tabik kian retas

Tenang segala upaya mesti kau tuju gembira
menemu rasa sengketa penawar beribu cara
waktu menuju senyum penuh hambar kembara
banyak hal mesti dilewati penuh bukti bicara
melanjutkan segala tujuan awal mengejar pasti
kau akan tahu pasti sendiri semua menerpa hati

Kandangan, 9 Desember 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline