Bandar Lampung, Senin (22/9) -- Program pelatihan vokasi Akademi Passai di Lapas Kelas I Bandar Lampung resmi menutup dua pelatihan strategis: kerajinan Tapis bersama LPK Adian Tapis dan pengelasan bersama Bengkel Las Sinar Jaya. Penutupan ditandai dengan penyerahan sertifikat kompetensi kepada seluruh peserta, sebagai bukti pencapaian dan kesiapan mereka dalam memasuki dunia kerja.
Sertifikat diberikan langsung oleh mitra pelatihan, menandakan bahwa kualitas pembelajaran telah sesuai standar lembaga pelatihan profesional. Tak hanya itu, empat peserta terbaik dari pelatihan Tapis mendapat kesempatan istimewa untuk mengikuti uji kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Garmen, yang hadir langsung di lapas. Proses uji kompetensi dipantau oleh Winarti selaku asesor, didampingi instruktur dari Adian Tapis.
Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung, Ike Rahmawati, menekankan pentingnya sertifikasi nasional bagi warga binaan. "Ini bukan sekadar pelatihan, tapi langkah nyata menuju pengakuan kompetensi secara nasional. Dengan sertifikat ini, kalian siap bersaing dan berkarya setelah bebas," tegas Kalapas.
Ia berharap pelatihan ini menjadi fondasi kemandirian dan membuka pintu peluang kerja atau usaha mandiri. Ke depan, Akademi Passai akan terus menggandeng mitra strategis untuk memperluas jenis pelatihan dan jangkauan sertifikasi.
Hu
Dengan penutupan ini, Lapas Kelas I Bandar Lampung membuktikan bahwa di balik jeruji, keterampilan bisa terasah, prestasi bisa diraih, dan masa depan bisa direbut kembali.
@pemasyarakatanlampung
@ikerahmawatiofficial
#kemenimipas
#ditjenpas
#lapaskelas1bandarlampung
#akademipassai
#sertifikasinasionalkemasyarakatan
#wargabinaanmandiri
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI