Lihat ke Halaman Asli

Marselia Ika

Penulis lepas

Menjadi Pemandu Dadakan di Bandara Juanda Surabaya

Diperbarui: 19 Februari 2023   18:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi wanita solo backpacker berada di bandara. sumber : Pixabay/JESHOOTS-com

Kita tidak pernah tahu bagaimana takdir Tuhan bekerja, tetapi saat melaluinya, ada kesadaran, Eureka momen, oh begini toh.

Setelah pengalaman saya yang terdampar di Jogja, sekarang saatnya pulang ke kampung halaman, Pontianak. Belajar dari pengalaman sebelumnya, saya memilih kereta paling pagi dari Yogyakarta ke Surabaya.

Dengan penghuni perut yang mulai menggelar konser, bunyi orkestra merdu mengalun, saya memilih membayar para pemain konser dengan sepotong roti, tidak sempat sarapan.

Niat awalnya, saya akan membeli dari mbak-mbak petugas KAI yang mendorong troli di kereta, entah apa sebutan profesi mereka.

Saya ingat betul, kereta berangkat pukul 07.05, seorang ibu yang duduk di kursi seberang menyapa pertama kali.

"Mbak, boleh minta tolong?"

"Kenapa, bu'?"

"Tolong fotoin." 

Saya mengangguk dan tersenyum. Ibu-ibu eksis, hehehe. Dengan senyum sumringah ibu itu menyodorkan hp-nya.

Saat saya mengangkat hp, si ibu sudah siap dengan pose-posenya.

"OK, satu, dua, ti...ga," beberapa jepretan sebelum sang ibu puas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline