Lihat ke Halaman Asli

Y. Edward Horas S.

TERVERIFIKASI

Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Tantangan-tantangan dalam Menulis Cerpen

Diperbarui: 19 Maret 2021   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:dokpri

Dalam menekuni bidang tertentu, adakalanya seseorang menjadi bosan. Ketika makan--yang kita tahu setiap hari pasti makan--bila lauknya sama, bisa timbul rasa malas untuk makan.

Begitu juga menulis. Apa yang kita tulis kemarin, sekarang, dan besok, bila itu-itu saja, saya yakin kita cepat meletakkan pena. Manusia memang suka dengan yang baru.

Saya pun demikian. Ketika sudah serentetan menulis cerpen, saya lebih memilih menulis catatan untuk menyegarkan diri. Kali ini adalah poin-poin yang saya temukan, setelah direnungkan adalah sebagai tantangan yang harus saya taklukan, agar tidak cepat meletakkan pena.

Memperbanyak kosakata

Saya tebak para pembaca termasuk saya, suka dengan kata-kata yang tidak berulang. Kata yang mengandung informasi baru dan bentuk berbeda, ampuh memikat pembaca untuk lebih lanjut membaca sampai akhir.

Kebosanan bisa dihindari dengan semakin memperkaya kosakata. Menuliskan kata-kata yang sama maknanya dan merupakan sinonim, itu lebih menarik daripada hanya satu kata dan dipakai terus-terusan.

Semisal, penggunaan kata "selalu". Dalam cerpen, saya pakai kata lain yang hampir mirip, seperti: kerap, sering, berkali-kali, berulang kali, dan terus-menerus. Oleh sebab itu, kamus kerap menjadi teman baik saya ketika menulis.

Merangkai kata-kata

Bila susunan kalimat hanya saklek SPOK (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan) sederhana, saya sendiri sebagai pembaca lebih cepat bosan. Terkesan kaku dan minim keindahan. Memang, kalimat sebaiknya ada keempat unsur itu.

Tetapi, bila tidak dikreasikan dan dirangkai sedemikian rupa, maka imajinasi pembaca tidak akan bermain, sementara kita tahu, keindahan cerpen salah satunya diukur dengan seberapa apik imajinasi penulis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline