Hari ketiga lebaran, ada kisah yang mengharukan. Antara fakta dan ilusi bercampur jadi satu.
Kurang lebih satu bulan yang lalu, salah satu anggota keluarga meninggalkan kami selamanya.
Di balik duka yang sedang menimpa, tersimpan cerita harta berharga yang tiba tiba sirna.
Tak satupun berita yang dapat dipercaya, tentang hilangnya harta yang sangat berharga.
Berbagai upaya dilakukan, baik raga maupun jiwa, mencari data dan fakta tentangnya.
Kepergiannya bukan tiada disangka, akan tetapi keberadaanya yang menimbulkan sak swasangka.
Hari hari telah berlalu hingga Ramadhan pun tiba. Berita dari grup keluarga kalau harta itu masih terjaga.
Pelan pelan faktanya mulai terbuka, walaupun masih sulit untuk berjumpa. Sungguh misteri itu, membuat keluarga berburuk sangka.
Bulan Ramadhan telah pergi, tetapi masih saja menjadi misteri. Hari Raya Idul Fitri sebagai ajang silaturrahmi. Menanti kedatangan harta yang sangat berarti.
Satu persatu anggota keluarga datang, berkumpul saling maaf memaafkan agar suci seperti lahir kembali.
Sesekali bersenda gurau sambil bertukar informasi tentang kondisi dan keberadaanya.