Lihat ke Halaman Asli

H.M.Hamidi

Berusaha Berdo'a Bersyukur Berpikir Positif

Masjid yang Pernah Kujumpai Saat Berjuang Meraih Impian

Diperbarui: 30 April 2020   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prasasti Masjid Kuala Berlumpur Malaysia (Dok.Hamidi, Mei 2019)

Kuala Berlumpur dalam bahasa melayu merupakan tempat bertemu antara sunga yang satu dengan sungai yang lain. Sedangkan "Kuala" adalah semua sumber air yang ada.

Dahulu masyarakat melayu menjadikan sungai sebagai jalur tranformasi dalam melakukan  perdagangan.

Selain itu penduduk yang tinggal diseputaran sungai menjadikan tempat tempat sumber air sebagai tempat berkumpul dan melakukan transaksi perdagangan.

Demikianlah yang terjadi antara pertemuan Sungai Kelang dan Sungai Gombak yang sekarang dikenal dengan Sungai Lumpur. Karena Masyarakat Melayu kental dengan nuansa Islamnya maka didirikanlah Masjid di tempat tersebut yang dikenal dengan "Masjid Kuala Berlumpur".

Sungai Lumpur sudah lama digunakan sebagai tempat perdagangan bagi penduduk yang bertempat tinggal disekitar sungai khususnya perdagangan biji timah.

Untuk menarik perhatian para pedagang dari wilayah lain pada abad 19 dipelopori oleh seorang tokoh Melayu bernama Sutan Puasa, berasal dari suku Mandaling yang datang pada tahun 1830-an menetap di Bukit Rasam sekarang menjadi Bukit Mahkamah dan Bukit Nanas yang menjadi wilayah kekuasaan Sutan Puasa.

Tempat ini sangat bersejarah bagi masyarakat melayu karena pada awal tahun 1850 dijadikan sebagai pusat perdagangan biji timah.

Pada Tahun 1857 tempat ini dikunjungi oleh Raja Abdullah yang merupakan penguasa Kerajaan Kelang dan berhasil mengumpulkan 87 pengusaha yang berasal Cina.

Dari pertemuan tersebut ditemukan bahwa lumpur yang ada disungai kaya akan biji timah. Maka pada tahun 1859 Malaysia untuk pertamakalinya berhasil mengekspor timah dari Kuala Lumpur. Penamaan suatu tempat bagi masyarakat melayu sering diberikan atas dasar ciri ciri yang ada.

Nama Kuala Lumpur didasarkan dari ciri ciri sungai lumpur. Maka pada tahun 1909 didirikanlah Masjid dimuara sungai dengan nama "Masjid Kuala Berlumpur"   

Air Mancur Di Samping Masjid Kuala Berlumur (Dok.Hamidi. Mei 2019)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline