Lihat ke Halaman Asli

Hidayat Tutupoho

PENGANGGURAN BANYAK ACARA

Temui Aku di Ambon

Diperbarui: 31 Januari 2024   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nona, penjajah pernah datang ribuan tahun silam

mengeruk keperawanan di rahim gunung-gunung

emas, nikel, tembaga, cengkeh, pala, dan rempah-rempah dijarah

raja-raja dimintai upeti

yang membangkan ditindas

jika melawan dihabisi

tapi sungguh, Ambon masih tetap manis

Untuk perempuan yang bulu matanya bak pakis di puncak Binaiya

datanglah...

'kan kuceritakan sebuah roman cinta yang berakhir tragis di tanjung Marthafons

gugusan sembilan pulau bersejarah di Banda

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline