Lihat ke Halaman Asli

Hidayah Qudus

Perindu hujan dan penikmat kopi di senja hari

Kangen Masakan Ibu Terobati dengan Ayam Serundeng Bu Pranata di Pasar Baru

Diperbarui: 17 Februari 2020   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayam Goreng Serundeng bu Pranata | dokpri

Ayam goreng, salah satu menu yang cukup familiar dan banyak digemari oleh berbagai kalangan. Ada berbagai olahan ayam goreng, salah satunya yang menjadi favorit saya yaitu ayam goreng serundeng. Dulu almarhumah ibu saya kerap membuat ayam goreng serundeng untuk keluarga dan masih jelas teringat dalam memori saya lezatnya ayam goreng serundeng buatan ibu.

Sekarang ini kalau kangen masakan ayam serundeng ibu, saya suka bingung. Mau bikin sendiri, tapi suka nggak pas dengan hasil masakan ibu. Kalau mau beli juga saya kurang mengerti dimana ayam goreng serundeng yang enak, yang mirip seperti yang almh ibu saya buat. Dasarnya saya juga agak kurang gaul soal kulineran, jadilah nggak tauk kalo ada yang jual ayam goreng serundeng yang enak dan lokasinya juga sangat familiar dan mudah dijangkau dengan transportasi umum.

Pasar Baru | dokpri

Jadilah saya dan 9 penggila kuliner dari Kompasianers Penggila Kuliner (KPK) menyambangi ayam goreng serundeng di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Lokasi yang cukup mudah saya datangi dari daerah Manggarai, tempat saya tinggal. 

Saya menggunakan transportasi Trans Jakarta untuk menuju lokasi ayam serundeng tersebut. Di mulai dari halte Manggarai, saya menuju Harmoni dengan transit di halte Tosari. Dari halte Harmoni saya sambung dengan bus jurusan Harmoni - PGC 1 dan turun di halte Pasar Baru.

dokpri

Lokasi ayam goreng serundeng yang dikelola oleh pasangan suami istri Pranata ini berada di dekat Harco, tidak begitu jauh dari Pasar Atom, Pasar Baru sekitar 200 meter berjalan kaki. 

Jangan bayangkan tempat berjualan ayam goreng serundeng pasutri Pranata ini berupa rumah makan permanen. Tidak sama sekali. Beliau berjualan di depan toko optik (kacamata) dengan menggelar meja dan beberapa bangku untuk duduk para pembeli. 

Seringkali karena banyaknya yang membeli, tangga emperan toko inipun menjadi tempat duduk bagi pembeli. Namun semua itu tidak mengurangi kelezatan rasa ayam goreng serundeng ibu Kusnia Pranata.

Ibu Kusnia Pranata, penjual ayam goreng serundeng Pasar Baru | dokpri

Ibu Kusnia sendiri yang menyiapkan dan mengolah serta memasak ayam goreng serundeng jualannya. Seperti yang beliau katakan, ayam goreng serundeng ini tidak boleh dipegang oleh banyak orang, jadilah ibu Kusnia sendiri yang memasaknya untuk menjaga kualitas ayam goreng serundengnya. Sementara untuk urusan belanja keperluan ayam goreng serundengnya tersebut dilakukan oleh bapak Pranata. Sungguh suatu kolaborasi dan kerjasama yang patut dijadikan contoh.

Seporsi ayam goreng serundeng plus nasi hangat dan sambel goreng bu Pranata ini dibandrol 20 ribu rupiah saja. Cukup mengenyangkan, tapi saya penasaran untuk mencicipi ati dan ginjal goreng yang diolah dengan cara yang sama dengan ayam goreng serundengnya. Hmmm rasa dan aroma rempah serta kelapa yang digongseng (ditumis) ini membawa ingatan saya pada masakan ayam goreng serundeng buatan almh ibu. 

Ayam goreng serundeng | dokpri

Selain ayam goreng, bu Pranata juga menyediakan kepala ayam, ceker, usus, dan ginjal goreng dengan taburan serundeng yang melimpah. Bu Pranata juga gak pelit untuk menambahkan serundeng kelapa ke piring yang sedang saya makan lho. Duhh puas deh hari itu makan ayam goreng serundengnya, kangen saya terhadap masakan almh ibu jadi sedikit terobati.

Ayam goreng serundeng | dokpri

dokpri

Puas icap icip ayam goreng serundeng, kamipun bergerak menuju Lapangan Banteng untuk lanjut malam mingguan sambil melihat air mancur joget. Yes..air mancur joget yang ada di Monas juga ada di Lapangan Banteng. Pertunjukan air mancur joget di Lapangan Banteng ini terbagi dalam 3 sesi, tapi kami hanya melihat yang sesi pertama saja yaitu jam 18.30 dengan durasi sekitar 15 menit.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline