Lihat ke Halaman Asli

Puisi "Santapan Cahaya"

Diperbarui: 5 Maret 2023   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahaupun cahaya adalah santapan bagi jiwa 

Dan bagi penglihatan hati 

Dan ragamu pun membutuhkannya 

Jika ragamu, yang semula kebiasaannya bagaikan setan 

Tak dapat berubah menjadi gemar akan cahaya 

Tidaklah sang nabi akan berkata 

"Bahkan setanku telah menjadi musim"

Ketika perutmu tengah rakus 

Engkau perlu berjarak dengan dunia 

Ubahlah asupan makananmu 

Jika hatimu yang sedang sakit 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline