Lihat ke Halaman Asli

Strategi Mendisiplinkan Siswa Pasca Pandemi

Diperbarui: 19 September 2022   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Futsal salah satu kegiatan yang banyak diminati oleh siswa ( Dokumen Pribadi )

Dunia Pendidikan kembali tercoreng dengan meninggalnya seorang siswa di tasikmalaya karena tindakan bullying yang dilakukan oleh temannya. Peristiwa tersebut terjadi ketika sekolah baru saja memulai kegiatan belajar mengajar tahun ajaran baru 2022 -- 2023. Sungguh sangat miris di tengah kegembiraan siswa lainnya yang sudah bisa melakukan kegiatan pembelajaran dan beberapa kegiatan sudah mulai diaktifkan kembali di sekolah.

Fenomena kenakalan siswa muncul seiring dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah setelah dua tahun harus berhenti dan dipaksa melakukan pembelajaran jarak jauh.  Siswa seakan baru saja bebas dari penjara sehingga dapat melakukan apapun yang dulu ketika pandemi tidak bisa mereka lakukan  sehingga berujung menjadi tindakan kenakalan seperti banyak nya siswa yang membolos, tindakan perundungan (bullying), sampai tawuran antar pelajar ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh guru dan sekolah.

Disisi lain pemerintah tetap mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan terutama untuk siswa dan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kita tidak mau kejadian sekolah harus dihentikan karena pandemi dapat terulang kembali.

Sekolah harus mulai berbenah diri menyikapi kondisi yang ada, tidak menyalahkan pihak lain tetapi harus bisa berjalan Bersama dengan berbagai pihak agar pekerjaan rumah tersebut dapat diselesaikan. Guru harus mau bekerja ekstra untuk mengatasi kenakalan yang dilakukan oleh siswanya.  

Penulis berpendapat perlunya strategi yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kenakalan siswa di sekolah diantaranya:

1.Sosialisasi kembali tata tertib sekolah

Guru harus mengingatkan kembali kepada siswa dan orang tua tentang tata tertib sekolah yang berlaku agar siswa tahu apa yang boleh dan tidak dilakukan selama menjadi siswa di sekolah tersebut. Biasanya sosialisasi ini dilakukan di awal tahun ajaran baru. Hal ini dilakukan secara konsisten sehingga siswa paham tata tertib sekolahnya dan tentunya agar mengurangi kenakalan yang dilakukan oleh siswa.

2.Memberikan hukuman yang tegas

Jangan biarkan kenakalan yang dilakukan oleh siswa berlarut sehingga siswa menganggap kenakalan yang dilakukan biasa saja.  Oleh karena itu guru harus segera memanggil dan memproses sesuai dengan tata tertib sekolah. Serta memberikan hukuman sesuai dengan tata tertib yang berlaku agar memberikan efek jera kepada siswa yang melakukan kenakalan maupun siswa yang lainnya.

3.Melibatkan orang tua

Guru harus melibatkan orang tua dalam setiap kali menyelesaikan kenakalan yang dilakukan oleh siswa. Sekecil apapun permasalahan yang dilakukan oleh siswa guru harus melibatkan orang tua. Jangan sampai ketika sekolah memberikan hukuman kepada siswa yang bermasalah terkesan sepihak saja tanpa melibatkan orang tua. Kerja sama orang tua dengan guru ini diharapkan mampu mengatasi kenakalan siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline