Lihat ke Halaman Asli

Hery Supriyanto

TERVERIFIKASI

Warga net

Partisipasi Bolang dalam Riset dan Investasi di Budidaya Ikan Nila

Diperbarui: 27 Juni 2021   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MOU BOLANG (M. Yunus) dengan Ketua Pokdakan KNS (Agung Sugiantoro) dalam investasi budidaya ikan nila sistem bioflog. Dok Bolang.

Peristiwa yang pernah menjadi "heboh" di bulan April lalu (28/04) adalah pelantikan "orang lama" dengan status di kementrian yang baru. Kementrian yang di maksud adalah Kemendikbud Ristek dan Kementrian Investasi.

Dari peristiwa itu ada yang menjadi perhatian besar pemerintah (baca: presiden) yaitu di bidang ristek dan investasi. Dan bukan kebetulan pula dalam 6 bulan terakhir program Bolang berkutat pada ke dua hal tersebut.

Jika sedikit menoleh ke belakang  Bolang sebagai komunitas Blogger ternyata sudah melakukan hal tersebut: investasi dan ristek. Tempat yang dipilih adalah Kampung Nila Slilir (KNS) yang beralamat di RW 3 Kelurahan Bakalankrajan Kecamatan Sukun Kota Malang.

Mengapa KNS yang dipilih? Jawabannya adalah bermula dari Bolang "dolanan" sebagai kegiatan rutin tahunan pada Minggu 11 Oktober 2020. Kampung ini cukup menarik, karena sekelompok anak muda yang berani berinovasi.

Pada pandemi Covid 19 pada awal tahun 2020 membuat pembatasan aktifitas. Sekelompok anak muda di kampung itu mencoba hal baru dengan memilih budidaya ikan nila.

Pilihan budidaya pertama kali adalah niat yang kuat,  yang sebelumnya di belakang balai RW 3 terdapat kolam ikan yang tak terpakai. Di lain sisi ada dukungan dari kepala kelurahan Bakalankrajan yang memberi "hadiah" benih ikan Nila.

Pilihan budidaya ikan ternyata bermacam-macam. Salah satunya adalah menggunakan teknologi bioflog. KNS akhirnya memilih sistem bioflog sebagai budidaya utamanya.

Menggunakan bioflog dipilih karena begitu efisien, sangat cocok untuk daerah perkotaan yang lahannya sempit. Selain itu manfaat lain adalah lebih hemat air, dan tingkat kepadatan ikan yang lebih banyak.

Karena bioflog -boleh dikatakan- sebagai teknologi. Maka penanganannya perlu lebih intensif. Ada sentuhan teknologi dan "rekayasa" di dalamnya. Pada sistem bioflog memerlukan alat khusus seperti aerator yang wajib adanya.  Yang imbasnya pasokan listrik harus ada. Belum lagi masalah kepekatan, ph, keasaman dari air yang harus diperhatikan. Agar ikan tumbuh dengan baik sesuai rencana.

Beberapa kolam termasuk partisipasi Bolang di RW3 Kelurahan Bakalankrajan (KNS). Dok. Erny K

Bolang melakukan investasi kecil-kecilan

Melihat kesungguhan para anak muda dalam mengembangkan bioflog, ada hasrat dari Bolang untuk berpartisipasi didalamnya. KNS sebenarnya sudah berani mengeluarkan paket imvestasi bagi siap saja yang ingin berbudidaya nila. Skema yang ditawarkan adalah: pemasangan kolam, pendampingan selama budidaya, serta penjaminan pasca hasil panennya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline