Lihat ke Halaman Asli

Heru Subagia

Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

Misteri Pertemuan Megawati dan Jokowi, Gibran Masuk Bursa Capres-Cawapres ?

Diperbarui: 11 Oktober 2022   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

 Misteri Pertemuan  Jokowi dan Megawati di Bali . Ada yang menarik dari pertemuan Ketum PDIP Megawati dan Presiden Jokowi di Batu Tulis  Bogor (08/10/2022). 

Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristianto disebutkan sebagai  pertemuan dalam suasana kontemplatif / perenungan, membuka berbagai masalah  bangsa dan negara. Isu penanganan ancaman krisis ekonomi dunia dan juga krisis pangan menjadi bagian agenda pokok dalam pertemuan yang digelar 2 jam.

Di tengah kontestasi politik yang sedang menghangat,dipastikan jika pertemuan empat mata tersebut berkutat juga isu-isu pencapresan 2024. 

Dalam hari dan tanggal dan tempat yang Ganjar Pranowo juga berada di Bali dengan sejumlah agenda pribadi dan Kagama Bali. Ganjar tentunya menjadi magnet politik politik saat ini. Wow kok bisa, apakah Ganjar juga dilibatkan secara terpisah bertemu dengan Megawati atau Jokowi? 


Sejumlah peristiwa politik yang menyertai pertemuan Megawati dan Jokowi diantaranya Deklarasi Nasdem untuk Anies Presiden 2024. Berakhirnya masa jabatan Gubernur DKI menjadi wacana paling sensitif dimana Anies Baswedan akan meninggalkan Kantor Gubernur DKI di akhir bulan Oktober 2022.DKI akan menjadi tempat strategis dalam peta pertarungan politik nasional.

Diprediksi juga jika pertemuan Jokowi dan Megawati setidaknya akan menyentil arah dan dukungan Jokowi beserta Relawan Jokowi dalam pandangan Pilpres dan Capres 2024. Jokowi sendiri sampai saat ini belum berani secara terbuka menyatakan dukungan pada capres tertentu,Jokowi selalu bilang "Ojo kesusu".

Pertemuan Megawati bersama Jokowi tentunya menjadi harapan besar bagi kepastian  arah rekomendasi capres yang akan diusung dari PDIP. Dalam hal ini,saat ini Jokowi masih punya posisi kunci ,turut serta menentukan penentuan siapa yang akan menjadi Presiden 2024. Isu Ganjar Pranowo dan Puan Maharani dipastikan menjadi persoalan alot untuk dibicarakan.

Isu tarik ulur Megawati dan Jokowi akan cukup kencang. Bukan hanya soal pencapresan 2024 saja.  Dalam akhir masa jabatannya banyak agenda politik Jokowi yang harus diselesaikan dan juga prediksi sejumlah program kerja yang tidak bisa dituntaskan sampai akhir jabatannya.

Jokowi akan menitikberatkan bagaimana PDIP menjadi gerbong utama mengawal dan menuntaskan jabatan presiden sampai akhir. Saat ini peta dukungan politik dari mitra koalisi partai disinyalir mulai retak. Nasdem sebagai partai utama penyokong Jokowi rupanya sudah mulai menarik dukungannya.

Hal ini ditandainya Nasdem melakukan deklarasi pencalonan presiden sangat awal sekali. Padahal Nasdem masih ada di koalisi pemerintah dan jadwal pendaftaran capres masih jauh , 1 tahun lagi KPU baru  membuka pendaftaran Capres di bulan Oktober 2023.

 Isu pencapresan semakin membuat panas kuping Jokowi karena Capres yang diusung Nasdem bukan yang dibidik atau direstui Jokowi. Nasdem memutuskan dari 3 nama capres hasil  Konvensi Juni 2022 nama Anies Baswedan menjadi capres pilihan Nasdem. Bukan Ganjar Pranowo yang lebih familiar dengan Jokowi atau Andika Perkasa dari unsur militer.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline