Lihat ke Halaman Asli

Rahasia Istiqomah

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1338445803162387838

Semalam Syeikh Muhammad Lukman Hakim memberikan tausiah yang sangat menyejukkan hati. Banyak hal yang disampaikan. Misalnya tentang wirid, doa, istiqomah, ghurur ( tipu daya ) dan sebagainya. Intinya adalah agar bagaimana kita bisa menjalankan mujahadah tanpa diembel-embeli oleh hal yang bukan tujuan.

Salah satu yang beliau sampaikan adalah tentang istiqomah. Istiqomah adalah amal ibadah yang dilakukan secara terus menerus dan tak berhenti beramal.

Mengapa Allah sangat menyukai  sikap istiqomah? Karena di dalamnya mengandung banyak perjuangan dan perlawanan terhadap diri sendiri dalam proses bermujahadah ( penyucian batin ) yang luar biasa sulitnya. Manusia sering dihadapkan oleh keadaan yang berlawanan dengan pesan-pesan Allah. Dan jika manusia berhasil memelihara dirinya, senantiasa mengikuti pesan-pesan Allah di tengah kehidupan yang sering melenakan, menggerus keimanan dan memperturutkan hawa nafsu insyaAllah maka manusia tersebut telah mendapatkan istiqomah. Kesulitan, perjuangan, perlawanan dan pergulatan dalam proses bermujahadah itulah yang mendapatkan penghargaan begitu tinggi di sisi Allah. Sehingga, dengan istiqomah maka hamba-hamba Allah akan memperoleh jalan keselamatan dan pertemuan dengan-Nya.

Dalam dunia sufi, sering orang terjebak ke dalam pencarian karomah atau perjumpaan dengan pengalaman-pengalaman ghaib. Namun, Syeikh mengingatkan. Itu bukanlah tujuan mendekatkan diri kepada Allah.

Mengutip perkataan Imam Ibnu Athoillah As-Sakandari, bahwa Istiqomah itu lebih utama dari pada karomah.  Karena istiqomah merupakan sebuah bentuk perhatian Allah kepada hambanya. Allah yang memberikan rahmat sehingga dimudahkan hamba-Nya untuk senantiasa bergerak mengingat-Nya dengan istiqomah. Istiqomah itu sendiri adalah hasil dan anugerah Allah.

Sulit memang mengimplementasikan sebuah kata "istiqomah". Namun, ini adalah hal mendasar untuk dapat menggapai kecintaan Allah. Jika Allah berkehendak maka akan dimudahkan hamba-Nya untuk selalu mengingat dan meraih kecintaan-Nya. Amin.

#Mesjid Al-Muwahidin, Depok, 30 Mei 2012




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline