Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

R i m b a

Diperbarui: 1 Desember 2022   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Harianjogja.com

R i m b a

Batang-batang pohon
terpenggal kapak
gaduh suara gemertak
dahan dan ranting patah
rebah di atas nafsu serakah
seraya senyum pongah

Pohon kehidupan sontak
kehilangan nyawa
takada rindang menaungi
bak payung-payung
lebar leluasa terkembang
hanya terkulai jadi bangkai

Margasatwa kian
menyingkir dan menepi
terusir lantas terpinggirkan
hunian pun kian terjepit
layaknya ujung jemari kaki
menjepit sandal jepit

Tajam gerigi-gerigi gergaji
tak henti mengoyak
membalak masal hingga
rimba nyaris botak
bonggol demi bonggol
terserak mematri di hati

Tumpukan dongkol
seraya nurani bertanya
raib kemanakah
belantara nan asri
berisi pasak-pasak Bumi
tiang-tiang kokoh pemancang

Mencegah erosi
penopang dari bencana tak diingini
ulah manusia-manusia itu sendiri
yang gemar mengergaji
sumbu hidup hingga mati
lantas di manakah Surga tersembunyi

Surga tersembunyii berada
di hutan-hutan perawan
tak tersentuh remah
daki keserakahan
tak terjamah lengan
tersaput debu ketamakan

H 3 R 4
Jakarta, 30/11/2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline