Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Pada Angin yang Jahil Menjawil

Diperbarui: 9 September 2022   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : missu@wattpad.com

Pada Angin yang Jahil Menjawil

Kota bermandi pendar cahaya
laksana serbuan
bala tentara kunang-kunang
beri cahaya terang

Semesta dipenuhi serpihan
gemintang yang
bagai remah mutu manikam
indah berkilau

Kugurat cinta di angkasa
rembulan pun
mengintip dari balik tirai
seraya tersenyum

Amat nakal menggoda
buat terkesima
di sela kerling binal
kutersipu malu

Sembari mengigit ujung
kuku waktu
merinduimu bak candu
kerap kusesap

Kugores segenap rasa pada
paras jagad raya
setinggi kepak sayap harap
tak pernah patah

Di sini di penghujung hari
di hitam lazuardi
aku menyublim noktah asaku
tak redup pijarnya

Pada embus angin yang mampir
dan jahil menjawil pipiku
aku berbisik lirih di telinga kesepian
hadirlah kekasih dan

Peluk resah gelisah jiwa malam ini

H 3 R 4
Jakarta, 09/09/2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline