Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

B E R K A B U N G

Diperbarui: 18 Agustus 2022   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Alireza Borzui@Pinterest.com

B E R K A B U N G

Tak hanya langit yang dirundung mendung, hati pun demikian. Alami masa berkabung tertutup selubung.

Pekat sepekat arang sisa bakaran, dibedaki remah debu di waktu yang menjalin jaring-jaring kuat pilu.

Selembar busana kesedihan melilit diri, buat tampak ringkih dan rapuh. Selepas pecahkan permata bening kala hening.

Kalbu yang kerap berkabung bahagia yang lesap, lenyap membentur atap. Buat terisak di atas ribuan rasa sesak.

Tak hanya langit pecahkan bejana hujan, namun sukma pun serupa hempasakn gelombang tangisan.

Di selubung kelam jiwa serasa direjam, di atas kehilangan menyakitkan. Mengerang di rimbun ilalang sunyi.

Wajah duka tersaput hampa jiwa, berbatu nisan kecewa. Di atas makam kalbu bertabur melati beraroma stanggi.

H 3 R 4

Jakarta, 18/08/2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline