Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Penantian tatkala Rinai Hujan

Diperbarui: 15 Juli 2022   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : weheartit@pinterest.com

Penantian tatkala Rinai Hujan

Di luar hujan tak kunjung reda dan
bulirnya tak henti berhambur
mengetuk kaca jendela

Secangkir kopi panas cukuplah
hangatkan tubuh di tengah
hawa serasa membeku

Di antara tegukan berbaur resah
mengajak kedua netraku
melirik arloji di lengan

Entah sampai kapan tertahan
berkarib sunyi menyaksi
jarum waktu bertikai

Hingga perlahan namun pasti
aku terbunuh badik sepi
disergap kantuk

Gemericik air merupa denting
perlahan senandungkan
lirih sebuah nama

Sejenak tertegun di sela nelangsa
penantian tatkala rinai hujan
basuh segarkan Ingatan

Tentangmu . . .

H 3 R 4
Jakarta, 15/07/2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline