Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Badut-badut Kota Pinggir Jalan

Diperbarui: 20 April 2021   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

unsplash.com

Badut-badut Kota Pinggir Jalan

Roda nasib melemparkannya
ke pinggir jalan
dengan mengenakan atribut
segala kelucuan

Membuat orang tertawa
terpingkal-pingkal
menatap rupa dan ulah konyol
dari balik topeng yang dikenakan

Namun sejatinya dibalik
itu semua ada sekerat jiwa
merintih pedih atas olok-olok
yang serasa menohok

Badut-badut kota beraksi
dengan sekelumit kelucuan
namun sejatinya hidup tak
sebercanda itu kawan

Ujar batinnya sendu sesendu
langit di atas kepalanya kala itu
saksi bisu tetes peluh luruh
rontokkan tebal daki

Badut-badut kota pinggir jalan
mengais lembar rupiah
diatas sorot mata tajam seakan
menguliti di atas tubuh nan lelah

Melangkah lunglai dan gontai
menelusuri sepanjang jalan
memahat lelah tak terbantah
di antara hiruk pikuk wajah kota

Dan di antara mimpi-mimpi
yang terpental jauh
sejauh angan dan harap
yang tak kunjung kesampaian


***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 20 April 2021 | 09:58




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline