Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Badut-badut Kota Pinggir Jalan

20 April 2021   09:58 Diperbarui: 20 April 2021   10:19 8129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badut-badut Kota Pinggir Jalan

Roda nasib melemparkannya
ke pinggir jalan
dengan mengenakan atribut
segala kelucuan

Membuat orang tertawa
terpingkal-pingkal
menatap rupa dan ulah konyol
dari balik topeng yang dikenakan

Namun sejatinya dibalik
itu semua ada sekerat jiwa
merintih pedih atas olok-olok
yang serasa menohok

Badut-badut kota beraksi
dengan sekelumit kelucuan
namun sejatinya hidup tak
sebercanda itu kawan

Ujar batinnya sendu sesendu
langit di atas kepalanya kala itu
saksi bisu tetes peluh luruh
rontokkan tebal daki

Badut-badut kota pinggir jalan
mengais lembar rupiah
diatas sorot mata tajam seakan
menguliti di atas tubuh nan lelah

Melangkah lunglai dan gontai
menelusuri sepanjang jalan
memahat lelah tak terbantah
di antara hiruk pikuk wajah kota

Dan di antara mimpi-mimpi
yang terpental jauh
sejauh angan dan harap
yang tak kunjung kesampaian


***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 20 April 2021 | 09:58

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun