Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Sepenggal Depresi

Diperbarui: 19 Januari 2021   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unsplash.com

Sepenggal Depresi

Kaki digelangi rantai Baja
membuatnya tiada berdaya
ia menatap heran sebab

Ada begitu banyak pasang mata
seakan menguliti dan menelanjangi
bahkan ada yang berteriak

Mengatainya gila sembari berlalu
seraya menunjuk ke arahnya
dengan tertawa terbahak

Yang dia tau dirinya tak
mengalami gangguan jiwa
hanya saja terkadang

Adakalanya emosinya
tiba-tiba memuncak naik
darahnya bergejolak hebat

Terlebih apabila bayangan
masa lalu berkelebat di layar ingatan
membuat darahnya menggelegak

Ia merasa diri tak ubahnya besin
yang disulut pematik api
sontak menyala panas membakar

Hingga hangus menyisa bara memerah
tersaput api angkara luluh lantakan jiwa
lalu menjelma serpihan debu penyesalan

Namun ada kalanya ia merasa
dirinya laksana seember air menyejukan
mengenai kulit dan menelusup pori

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline