Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kali Ini "Si Leher Beton" Mike Tyson Sesumbar kepada Juara Dunia Masa Kini

Diperbarui: 16 April 2020   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raja KO, Mike Tyson (Foto AFP) 

Tyson menjawab pertanyaan para penggemarnya. Bagaimana kemampuannya bersaing melawan juara-juara saat ini. Bersaing melawan Fury, Wilder, dan Joshua yang kini memegang gelar juara kelas berat, Tyson menyatakan kepercayaan dirinya.

Legenda tinju yang mempunyai julukan Si Leher Beton kali ini malah sesumbar kepada komunitas tinju dunia, bahwa dirinya akan merajai dunia tinju kelas berat jika saat ini masih berusia 20 tahun. Tyson sangat yakin walaupun harus bersaing dengan petinju juara dunia saat ini Tyson Fury, Deontay Wilder, atau Anthony Joshua. Pernyataan tersebut bisa saja dilandasi dari evaluasi Tyson terhadap para juara dunia tersebut dari kekuatan fisik, stamina dan juga kemampuan teknik bertinju mereka.

Mike Tyson merupakan salah satu legenda tinju yang pernah menyandang sabuk juara kelas berat versi WBC, WBA, dan IBF pada 1980 - 1990. Melakukan debutnya ketika dia merebut gelar juara dunia kelas berat. Hal itu terjadi  pada tahun 1986, ketika masih berusia 20 tahun, Tyson mencatatkan diri sebagai petarung termuda yang meraih gelar di kelas berat setelah mengalahkan Trevor Berbick dalam perebutan gelar WBC yang berlangsung hanya dua ronde saja.

Dalam suatu wawancara dengan sebuah media, Sport Bible, Tyson menjawab pertanyaan para penggemarnya. Bagaimana kemampuannya bersaing melawan juara-juara saat ini. Bersaing melawan Fury, Wilder, dan Joshua yang kini memegang gelar juara kelas berat, Tyson menyatakan kepercayaan dirinya.

"Ya. Dengar, jika Anda bertanya pada saya jika saya masih 20 tahun, ya. Tidak diragukan. Mereka adalah petarung-petarung yang tangguh dan saya menghormati kemampuan mereka. Akan sangat sulit melawan mereka," kata Tyson seperti dilansir Sportbible.com (13/4/20).

Mike Tyson memang sangat tangguh pada era emasnya. Memenangkan 19 pertarungan profesional pertamanya dengan KO, kemudian menjadi petinju pertama yang menyatukan tiga divisi Badan Tinjun Dunia, WBC,WBA dan IBF. Si Leher Beton ini juga memegang semua gelar ketika ia mengalahkan James Smith dan Tony Tucker.

Karirnya mulai menurun ketika Tyson mengalami kekalahan dalam pertarungan pertamanya dengan Buster Douglas pada tahun 1990. Beberapa kasus kriminal yang dilakukannya akibat mabuk dengan kesuksesnnya, membuat dirinya masuk penjara. Tyson menghabiskan tiga tahun di penjara akibat hukuman pemerkosaan.

Usai keluar dari penjara Tyson mendapatkan kembali gelar WBA dan WBC pada tahun 1996 dengan kemenangan atas Frank Bruno dan Bruce Seldon. Itu adalah come back yang berhasil dan mencengangkan.

Setelah itu karirnya semakin redup. Kekalahan beruntun dari Evander Holyfield diikuti pula dipecundangi oleh Lennox Lewis dalam perebutan gelar juara dunia terakhirnya. Akhir karirnya semakin jatuh ketika Tyson dikalahkan secara berurutan oleh Danny Williams dan Kevin McBride. Dua petinju tersebut yang tidak dikenal dalam kancah elit tinju Dunia. Sungguh inilah akhir karirnya yang sangat mengecewakan, seperti dilansir Sport Bible di atas. 

Kendati demikian Mike Tyson benar-benar sangat sensasional pada masa puncak karirnya. Dikenal sebagai petinju Raja KO yang memiliki pukulan sangat kuat dan ‘kejam’ membuat lawan-lawannya terkapar bahkan mungkin sebelum ronde pertama usai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline