Lihat ke Halaman Asli

Nasib yang Malang

Diperbarui: 13 April 2022   04:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang sepi bagiku

Di keramaian sahur di pagi ini, selalu saja sepi

Ingin masuk rasanya ke kamar mandi

Menghidupkan air kran dan menangis sekencang-kencangnya.

Lalu berteriak dan bertanya kepada Tuhan kenapa takdirku begini, kenapa semuanya sakit, kenapa aku sendirian begini.

Terbangun dari tidurku selalu saja dengan hati hiba

Malang bercinta nasib si badan diriku

Ditinggal kekasih di rantau orang

Sepi, sendirian, tidak ada sanak saudara, jauh dari orang tua

Di orang-orang mau jatuh dituai masih bisa berdiri

Namun badanku, mau jatuh yaa tetap saja jatuh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline