Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Salam "Namaste" yang Menjadi Tren Karena Epidemi Coronavirus di Jerman

Diperbarui: 4 Maret 2020   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Getty images

Belakangan ini, setiap hari tidak ada berita yang luput dari pembahasan mengenai wabah virus Corona yang sudah meluas di wilayah Eropa termasuk Jerman. Informasi mengenai bagaimana menyikapi dan tindakan apa yang benar untuk meminimalkan penularan virus ini juga diberitakan.

Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tidak melakukan belanja yang berlebihan. Usahakan untuk sementara menghindari kontak fisik ketika mengucapkan salam. Terlihat di di tayangan berita televisi Kanselir Jerman Angela Merkel tidak berjabatan tangan dengan sesama politisi.

Di Jerman secara umum orang-orang bersalaman dengan berjabatan tangan. Bagi yang hubungannya lebih dekat biasanya berjabatan tangan diikuti cipika cipiki, atau saling memeluk plus cipika cipiki, ini berlaku untuk semua perempuan dan laki-laki.

Belakangan ini dengan makin merebaknya virus Corona makan disarankan untuk sekedar mengucapkan salam saja, tetapi terkesan sangat tidak akrab dan "dingin". Biasanya mengucapkan salam sekedar menyebut kata "hallo" saja dilakukan kepada orang yang tidak kenal ketika berpapasan di jalan. 

Bersalaman dengan cara saling menyatukan siku juga banyak dilakukan, terutama di kalangan muda. Sementara bagi sebagian orang, terutama yang berusia lanjut model salam seperti ini agak canggung dilakukan.

Salam Namaste lebih diminati. Kesannya juga lebih hangat dan hampir semua orang sudah mengenal salam ini dari aktivitas Yoga. Gestur Namaste adalah dengan menyatukan kedua telapak tangan dan mengarahkannya di dada. Gestur salam ini juga sudah sangat biasa di negara Asia termasuk Indonesia tentunya, seperti yang dilakukan masyarakat di Bali. 

Namaste berasal dari bahasa Sanskrit India (Sansekerta), yang berarti "membungkuk padamu". Merupakan simbol spiritual yang membangkitkan cinta dan kepositifan. Ucapan Namaste juga dianggap sebagai pernyataan penghormatan kepada orang lain.

Pengucapan salam Namaste adalah cara umum yang dilakukan masyarakat di wilayah India, Nepal  dan wilayah sekitarnya untuk menyapa dan mengucapkan salam perpisahan dengan hormat.

Secara sederhana bisa diartikan "hallo" seperti yang biasa digunakan oleh masyarakat di negara lain.

Mungkin salam Namaste akan bertahan beberapa lama di sini, mungkin juga digunakan seterusnya.

Namaste!

.

-------

Hennie Triana Oberst

DE 03032020

Referensi: yogaworld.de




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline