Lihat ke Halaman Asli

Hendy Adinata

Sukanya makan sea food

Bantu Pemulihan Kesehatan Orangtua dengan Ikut Menjalani Pola Hidup Barunya

Diperbarui: 26 September 2020   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

perhatian kepada orang tua

Beberapa waktu lalu, ibu kami mengalami insiden yang mana membuat kepalanya terbentur lantai. Saking kuatnya benturan itu, seharian dirinya tidak bisa melakukan pekerjaan seperti biasa. Terbaring dengan lesu dan kepalnya benjol sebesar setengah telur membuat kami kebingungan harus berbuat apa. Bunyi benturannya itu persis buah kelapa yang ditetak, "Krakkk".

Akhirnya setelah mencari informasi tentang pertolongan pertama di Youtube, kami pun mengompres kepalanya dengan es batu. Untungnya tidak ada keluhan pusing dan mual (vertigo) dari ibu kami. Kami sangat takut apabila terjadi gegar otal atau hal yang lebih parah dari itu.

Sehari setelah kejadian itu benjolnya telah mereda namun kejadian itu sangat berbekas bagi dirinya. Dia selalu mengeluh mungkin dirinya akan cepat mati katanya, karena benturan di kepala itu tidak bagus, pasti merusak dirinya.

Setelah itu kami pun rutin memeriksakan dirinya ke Puskesmas lewat fasilitas BPJS Kesehatan. Hasilnya dokter mengatakan bahwa cideranya tidak parah karena tidak ada terjadi mual muntah. Kepalanya tidak perlu di CT Scan. Dokter pun menyarankan untuk rawat jalan saja, dan meresepkan vitamin dan obat nyeri.

Kabar itu pun cukup melegakan. Masalahnya adalah tensi yang dilakukan ibu kami mengindikasikan adanya hipertensi, karena systolic-nya 150 s/d. 170 dan diastolic-nya di atas 100.

Setelah dua minggu, angka itu pun tidak menunjukkan adanya penurunan, padahal kami sudah menyarankan ibu kami untuk makan timun, kurangi konsumsi garam, dan menjaga pikiran dan pola tidur. Katanya dengan cara itu bisa menurunkan hipertensi.

Jadilah ibu kami menjalani pola hidup yang disebutkan di atas, karena katanya tidak ingin minum obat.

Nyatanya sulit bagi ibu kami untuk menjalani hidup sehat. Secara dirinya merasa diperlakukan tidak adil. Kami makan enak dan dirinya makan sesuatu yang kurang enak. Dirinya tidak boleh ini itu, sedangkan anak-anaknya masih bebas sesuka hati melakukan aktivitas. Akhirnya treatment itu tidak berjalan baik.

Kami sangat takut apabila dia terkena stroke, karena kolestrolnya juga ada indikasi tinggi.

Lantas bagaimana, apa yang harus dilakukan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline