Lihat ke Halaman Asli

Hendy Adinata

Sukanya makan sea food

Ethos, Pathos dan Logos dalam SKD CPNS 2018

Diperbarui: 30 Oktober 2018   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: www.dream.co.id

Tes CPNS 2018 sudah dimulai sejak Jumat, 26 Oktober 2018 yang lalu. Memasuki hari yang kelima pelaksanaannya (hari ini), sudah pasti banyak harapan yang dipupuskannya dan duka yang ditimbulkannya. Mereka yang tidak lolos passing grade jumlahnya sangat banyak (mungkin hanya 20 dari 200 orang), mereka yang lolos passing grade tapi skornya minim masih harus was-was menunggu hasil peringkatan nasional untuk alokasi jumlah formasi yang ada (karena lewat passing grade saja tidak cukup, tapi skor harus tinggi) dan mereka yang lolos passing grade dengan skor tinggi di atas 400 pun masih menyadari bahwa perjalanan masih amat panjang karena kemungkinan gugur pun masih terbuka lebar. 

Ujian berbasis CAT atau yang dikenal dengan Computer Assisted Test ini pun masih akan berlangsung hingga satu pekan ke depan karena jutaan orang masih menunggu untuk dieksekusi.

Sebelum masuk ke inti tulisan ini, sebagai salah satu peserta yang telah melewati tahap SKD dengan sistem CAT, penulis ingin memberi apresiasi kepada BKN karena merasakan sangat terbantu dalam mengisi lembar jawaban yang ada dengan sistem CAT. 

Jika boleh memberi ranking bintang, penulis akan memberi 5 bintang. Alasannya karena aplikasi ini sangat sederhana dalam pengoperasiannya, cukup mengklik saja pilihan jawaban yang ada di layar menggunakan mouse dan klik "simpan dan lanjutkan" untuk ke soal selanjutnya. 

Peserta tidak perlu lagi direpotkan dengan lembar jawaban manual, harus meraut pensil, melingkari dengan bantuan penggaris ujian, harus khawatir dengan lembaran yang kotor, basah karena keringat, dan apakah bulat hitam itu sudah benar atau tidak. 

Kekuatiran semacam itu sudah tidak ada lagi dalam sistem CAT. Ke depan kiranya CAT bisa terus digunakan dan tentunya dengan perbaikan-perbaikannya (pasti ada).

Penulis juga ingin memberikan apresiasi kepada panitia yang mengawal jalannya Tes CPNS selama beberapa hari ini, suasana berjalan kondusif dan belum didapati adanya praktik-praktik "menyimpang", sehingga tes nya dapatlah dikatakan fair.

Sayang sekali sistem yang bagus ini hanya dapat membantu dalam tataran teknis ujian. Peserta memang dimudahkan untuk mengisi lembar jawaban, tapi peserta tidak dimudahkan dalam menentukan pilihan untuk mengisi. 

Karena soal-soal yang keluar memang membuat bingung kebanyakan peserta, khususnya dalam soal-soal TKP yang pilihan jawabannya baik-baik semua. 

Malah di Sulawesi Barat, dua sesi berlalu belum ada satu peserta pun yang melampaui passing grade pada Jumat, 26 Oktober 2018. Di daerah-daerah lain pun demikian sedikit yang lolos.

Jika dipikir-pikir, Tes CPNS 2018 ini mencari sosok yang negarawan, berintelektual, dan berkepribadian baik serta bijaksana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline