Lihat ke Halaman Asli

Hendra Wattimena

Alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura

Peranan Penting Seorang Ibu Rumah Tangga dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Diperbarui: 4 Mei 2022   02:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ibu dan anak belajar (foto: ketut subiyanto/pexels)

Perempuan berpendidikan tinggi sibuk dengan pekerjaan di kantor dan wanita karir seperti bos di perusahaan besar mungkin adalah impian semua lelaki untuk menjadikannya istri. Lelaki siapa yang tidak mau memiliki istri yang punya kualitas pendidikan tinggi serta ekonominya stabil dan terpenuhi secara baik. 

Sebaliknya, orang sering meremehkan seorang perempuan yang hanya menjadi ibu rumah tangga yang kerja seharinya tak jauh-jauh dari sumur, dapur dan kasur.

Namun, setiap istri baik itu dia wanita karir atau hanya sibuk sebagai ibu rumah tangga yang hanya mengurusi anak dan suaminya tetaplah wanita yang mulia.

Seorang ibu rumah tangga tidak bisa dianggap sebelah mata karena ternyata memiliki dampak yang sangat besar terhadap kemajuan bangsa ini khususnya di sektor pendidikan. Bisa saja wanita yang memiliki uang banyak menyekolahkan anaknya di sekolah berkualitas sejak anak itu masih usia dini.

Tapi, bagaimana dengan seorang ibu rumah tangga yang memiliki ekonomi pas-pasan? Gaji dari suami hanya cukup buat kebutuhan sehari-hari, memiliki pendidikan hanya sebatas Sekolah Menengah Atas atau bahkan hanya lulusan SD. Di balik semua itu, peranan besar mereka secara diam-diam dalam membangun bangsa tidak kita sadari.

Tidak perlu menceritakan kisah orang lain, tetapi cerita mengenai sosok seorang ibu rumah tangga yang berperan dalam mencerdaskan anak bangsa dapat saya lihat dari sosok ibu saya yang sejak kami kecil begitu berperan penting dalam mendidik kami. Ibu saya adalah contoh kecil dari ibu rumah tangga yang luar bisa dalam mencerdaskan anak bangsa.

Sedikit cerita, saya dibesarkan dari keluarga seorang guru. Ayah saya adalah guru Sekolah Dasar dengan pendapatan pas-pasan. Untuk menghidupi 8 orang anak, gajinya tidak akan cukup apalagi sampai menyekolahkan ke jenjang perguruan tinggi.

Ibu saya hanya seorang ibu rumah tangga yang tugasnya setiap hari bekerja membantu ayah saya selepas pulang sekolah di kebun dan mengurus kami.

Walaupun kami hidup pas-pasan, tetapi orangtua saya sangat begitu peduli terhadap pendidikan kami. Sejak kami masih kecil, kami sudah diajarkan banyak hal oleh ibu mulai dari tata krama, sopan santun, belajar menulis, menghitung, membaca dan lain sebagainya. Ibu saya hanya lulusan SMA sedangkan ayah hanya tamatan PGSD. 

Orangtua saya tidak memiliki pendidikan yang tinggi tetapi peran mereka dalam mencerdaskan kami begitu luar biasa. Terutama ibu yang punya waktu begitu banyak di rumah dengan kami.

Setiap pagi jam 4, ibu sudah bangun menyiapkan keperluan rumah tangga dan menyiapkan perlengkapan ayah buat ke sekolah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline