Lihat ke Halaman Asli

hendra setiawan

TERVERIFIKASI

Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Belajar dari Natashia Nikita, Penyanyi Pop Rohani

Diperbarui: 26 November 2017   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: facebook, youtube | Edit pribadi

Jadi public figure,ada enaknya ada tidaknya. Enaknya, dengan follower(pengikut) alias fansyang bejibun, dia bisa berbuat banyak. Tentu, yang bersifat positif. Misalnya mengajak untuk membantu seseorang atau sebuah lembaga sosial.

Di era kekinian yang sarat teknologi, kehadiran jumlah fans,bisa menjadikan pundi-pundi ekonomi. Ia bisa berpromosi kepada para pengikutnya. Bagi yang 'maniak-maniak', fansberat, tentu ini akan menjadi sarana promosi yang bagus.

Tapi memang tidak semua publik figur melakukan hal ini. Ia hanya cukup mengabarkan kegiatannya semata. Bersapa dengan penggemar. Titik. Bukan memanfaatkan kehadiran fansuntuk kepentingan diri sendiri.

Enaknya lagi bagi publik figur, ia acapkali malah dapat kado, hadiah, souvenir, dan sejenisnya dari para fans.Misalnya saat ia berulang tahun, atau show,temu penggemar di daerah secara langsung. Gak nalarya, kalau dipikir-pikir betul, hehe... :)

Pada sisi lain, kehadiran sang publik figur, dia akan dituntut tampil yang 'sempurna' oleh para penggemarnya. Salah komen, salah ucap, salah postingsesuatu; walau sedikit saja, bisa jadi bulan-bulanan.Dicibir, dikatai negatif, sok-sok'an, dan cap-cap lain yang terkesan buruk, jelek, dan bahkan bisa satir dan 'sadis'.

Arti Kesempurnaan

Kemarin lusa, Jumat pagi (24/11), 'idola' [minimal buat saya hehe...] di bidang tarik suara dalam kategori 'penyanyi rohani', mem-posting foto dan captionseperti ini pada akun instagram-nya.

Abaikan sepatu, hehe.... Sumber: instagram | edit pribadi

Jika diterjemahkan (dengan bantuan oom gugel) ke dalam bahasa Indonesia, artinya kira-kira begini (tidak semua kalimat, ya...). Bahwa Tuhanbisa melakukan yang terbaik bagi kita, meskipun kita menganggapnya bukan (hal itu sebagai kekurangan dari diri kita).

Pada keterangan lanjutan dari judul tersebut, Natashia Nikita memaparkan demikian (terjemahan bebas). Selama 23 tahun melakukan pelayanan melalui nyanyian (pujian), saya pernah mengalami secara langsung, bagaimana sebenarnya arti dari kalimat seperti pada judul di atas. Semuanya perjalanan yang saya lalui itu tidaklah mulus. Yang ada pada Instagram saya, itu juga bukanlah ringkasan hidup saya seutuhnya. Itu hanyalah sebagaian kecil dari apa yang pernah saya alami.

Ada banyak malam yang penuh dengan air mata. Juga pagi hari yang dihiasi dengan mata bengkak. Itu belum pernah dan tidak akan pernah Anda (kamu) lihat di halaman (akun sosmed) saya.

Hidupku jauh dari sempurna dan aku juga. Saya tidak pernah mengerti mengapa Dia memberi saya kesempatan istimewa untuk melayani Dia. Dengan hanya suara saya yang tidak sempurna, dan juga hati saya yang juga tidak sempurna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline