Lihat ke Halaman Asli

Helen Febriana Shafira

Mahasiswa di UPN Veteran Jawa Timur

Memanfaatkan Limbah Ampas Kopi untuk Bahan Dasar Membuat Scrub Tubuh

Diperbarui: 21 Desember 2022   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Lajur.co 

Saat ini, industri kopi dapat dikatakan sedang eksis di Indonesia. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Angka penikmat kopi pun kian meningkat dan mendorong perkembangan industri kopi di Indonesia. Saat ini, kita dapat dengan mudah menemukan kedai kopi di setiap sudut kota. Namun, semakin bertambahnya kedai kopi, tentunya juga berdampak pada peningkatan jumlah limbah ampas kopi yang dihasilkan. 

Menurut beberapa jurnal penelitian di Indonesia, limbah kopi mengandung beberapa zat kimia beracun seperti alkaloid, tanin, dan polipenolik yang menyebabkan lingkungan lebih sukar mengurai bahan organik secara biologi. Ampas kopi juga berdampak pada perairan karena kopi mengeluarkan effluen. Hal tersebut disebabkan substansi organik limbah ini hydrophobic yang menyebabkan kondisi anaerobik. Karenanya, limbah kopi harus diolah sehingga dapat mengurangi dampak yang membahayakan bagi kesehatan dan lingkungan. 

Secara umum,  limbah ampas kopi dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan. Di Jerman, perusahaan bernama Kaffeeform membuat cangkir beraroma kopi dengan bahan ampas kopi yang telah dikeringkan dan dicampur dengan biopolimer. Serupa dengan di Jerman, perusahaan asal Finlandia bernama Rens membuat sepatu yang terbuat dari 300 gram ampas kopi (yang setara dengan 21 cangkir kopi java) yang  dicampur dengan botol plastik. Harga sepasang sepatu Rens mencapai Rp2,7 juta dan harga pre-order sekitar Rp1,5 juta. 

Sebetulnya, limbah ampas kopi dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Contohnya, menghilangkan bau amis di tangan, menghilangkan bau di wastafel, menghilangkan kusam pada furnitur kayu, membersihkan panci, dan menjadi pupuk tanaman. Namun, pemanfaatan ampas kopi menjadi pupuk harus disimpan selama 98 hari, sebelum ditebar ke tanaman. Jika proses fermentasi tidak sempurna, kandungan kafein tinggi, asam klorogenik, dan tanin dalam ampas kopi menjadi racun bagi tanaman. 

Selain itu, sudah banyak juga inovasi pengolahan limbah ampas kopi di bidang kecantikan, salah satunya adalah scrub dan sabun batang. Untuk membuat scrub dari limbah ampas kopi cukup mudah dan dapat dilakukan dirumah. Berikut bahan untuk membuat scrub dari ampas kopi:

  • Ampas kopi
  • Minyak kelapa
  • Garam 
  • Sedikit air 
  • Essential oil (sesuai selera)

Langkah-langkah membuat scrub dari limbah ampas kopi :

1. Keringkan limbah ampas kopi di tempat terbuka atau dibawah sinar matahari

2. Siapkan wadah untuk mencampur

3. Campurkan semua bahan hingga mencapai konsistensi yang diinginkan

4. Teteskan essential oil untuk memberi aroma pada scrub

5. Scrub siap digunakan

6. Simpan scrub ditempat yang kering dan gunakan wadah kedap udara untuk penyimpanan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline