Lihat ke Halaman Asli

Heddy Yusuf

Ingin jadi orang bijaksana, eh..jadinya malah Bijak sini - Bijak situ...

Antara Aoki Vera, Bupati Karawang, dan SBY

Diperbarui: 28 Mei 2020   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karawang- Viralnya dua video aktivis medsos Aoki Vera Kurniawati (AVK) yang tersebar di Youtube, instagram, Facebook, WA, mengkritik Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana berbuntut panjang.

Video pertama AVK berisi tudingan kepada Bupati "memalak" pabrik, industri di Karawang katanya buat PSBB dan penanganan Covid-19. Bupati pun menghimbau, mengarahkan pembelian beras pada Toko Tani, H Dede lengkap dengan No HP-nya. Dan beras dari hasil memalak perusahaan itu diberi gambar Bupati sebagai ajang kampanye. "Wow.. dapat Cash Back berapa, bu?", kata AVK sambil menjentikan jarinya.

Video ke dua AVK berisi argumen, alasan yang dipakai memperkuat pendiriannya, penjelasannya lengkap dengan bukti dan data akurat. Menurut AVK sudah dikantonginya tentang Bupati Karawang, "bukan rahasia umum" katanya dalam video tersebut. https://www.youtube.com/watch?v=i28U01HyE30

Tidak Ada Video Bantahan Bupati

 Masyarakat Karawang terlongo-longo, terheran-heran, termenung; terdiam, bingung, terkejut, duduk seperti orang kehilangan akal; hampir saja Mang Nakim (warga Karawang) terpental dari tempat duduknya menabrak tembok, geger otak, gegara melihat berita di medsos yang ramai rasanya.

Kenapa Bupati Karawang diam saja? Bukankah saat Bupati dinyatakan positif Corona kemudian dinyatakan sembuh negatif Corona. Beliau bikin video lengkap dengan argumentasi data, Hasil Tes Pro Aktif Covid-19, No.326/Lap.COV/IV/20 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, hasil pemeriksaan Negatif, meski Tanggal Lahir Bupati Salah, masyarakat memaklumi.

Bukankah semua serba di umumkan, serba di-video-kan, serba online, Facebook, Instagram, Yuotube, WA sekaligus media TV nasional, serba dimaklumi rakyat. Walau sebagian orang menuduh propaganda besar-besaran. Bupati lolos dari maut Covid-19 yang mematikan itu. Artinya silakan, lanjutkan, lenggang-kangkung maju jadi Calbup di Pilkada Karawang Periode selanjutnya. Lanjutkan.

PSBB yang Gagal

Setelah dinyatakan sembuh, Bupati langsung over alih urusan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang dari Wakil Bupati yang sehat wal afiat. Lantas Bupati menggelar PSBB Karawang yang kontroversial 14 hari plus diperpanjang 10 hari sampai tembus lebaran.

Pro-kontra bukan hanya terjadi di masyarakat, bahkan dengan Wabup-nya sendiri, Jimmy Zamakhsyari. PSBB boleh dilakukan di Karawang tapi di daerah tertentu zona merah saja. Kompensasi bagi masyarakat pun harus dipertimbangkan.

Jimmy menilai Karawang belum mempunyai anggaran yang mencukupi untuk memberikan kompensasi. "Atas nama pribadi saya tidak setuju PSBB diterapkan di Karawang, pasalnya berdasarkan keterangan tim dokter/tim Covid-19 warga yang terkena covid-19 rata-rata sudah sembuh," katanya. Kamis (30/04/2020).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline