Lihat ke Halaman Asli

Heddy Yusuf

Ingin jadi orang bijaksana, eh..jadinya malah Bijak sini - Bijak situ...

Pilkada Karawang 2020, Bias Politik Gina Swara Sowan ke Dasim

Diperbarui: 21 Januari 2020   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok, pribadi

Karawang Kompasiana - Siapa tidak tahu Dadang S. Muchtar, politisi gaek kelahiran Cirebon 04 September 1952 yang lebih populer disebut Dasim, terkenal di seluruh Kabupaten Karawang.

Dadang seorang militer berpangkat Kolonel Infantri, mantan Ketua Golkar, pernah menjabat Bupati Karawang 2 periode 1996-2000 dan 2005-2010. Kemudian berhasil menjadi anggota DPR-RI periode 2014-2019 setelah memperoleh suara sebanyak 69. 414 suara untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat VII (Karawang, Purwakarta dan Bekasi).

Sillaturrahmi Politisi Muda

Hari itu, Minggu 19 Januari, nampak politisi muda yang sedang naik daun, Gina Fadlia Swara - putri mantan Bupati Karawang H Ade Swara - bersama rombongan. Salah satunya Ketua Tim HADE, H Didin Wahyudin. Pada jam 13.00 WIB mendatangi Dasim di kediamannya yang asri "Balong Center" yang beralamat di Jl. Papandayan, Perum Karang Indah Karawang.

Pertemuan itu tertutup tidak diketahui publik, setelah 2-3 jam berlangsung acara pertemuan selesai. Dasim beserta Gina Swara dan rombongannya menghampiri awak media, "maafkan... off the record dulu yah..." kata Dasim kepada wartawan yang menghampiri.

Sambil tersenyum kepada wartawan Gina Swara mengatakan, "nanti saja ngobrol panjangnya sama wartawan, nanti pada waktu yang tepat," katanya. Namun sillaturrahmi Gina Swara menemui Dasim di "Balong Center" itu tetap saja bocor ke ruang publik, melalui WA  foto pertemuan mereka antara Calbup Karawang 2020 Gina Swara dengan politisi Senior itu sudah beredar luas.

Maklum saja, Dasim sapaan akrab Dadang S Muchtar itu, meskipun kini telah pensiun, tetap dianggap sebagai tokoh masyarakat Karawang yang "legendaris". Sehingga meski dibungkus sillaturrahmi, pertemuan "sowan" Gina Swara kepada Dasim menimbulkan bias politik dalam perspektif masyarakat Karawang di tahun Pilkada kali ini.

 Sementara itu ditempat yang sama, Heigel, pengamat sosial, politik, ekonomi dan bisnis di Kabupaten Karawang mengatakan, di tempat inilah di "Balong Center" pernah menjadi "Kawah Candradimuka" para politisi Karawang. "Tanya saja sama Jimmy Zamakhsyari Wakil Bupati Karawang itu, dia paham maksud saya ini," ujar Heigel.

 "Waktu Pilkada 2005 lalu, pasca reformasi awal dibukanya pintu demokrasi, pertama pemilihan bupati secara langsung. Para tokoh masyarakat, aktivis politik, agamawan, pers, LSM, ASN, sampai yang sekarang jadi Kepala Dinas di Pemda Kabupaten Karawang pun, ya..pernah berkumpul bahkan berdiskusi membicarakan masa depan Kabupaten Karawang di "Balong Center" milik Dasim ini," jelas Heigel. 

"Ada baiknya kalau Gina Swara mengadakan Reuni Akbar Tim HADE dan Tim Loyalis Dasim Bersatu, bertempat di "Balong Center" ini, untuk kemenangan Gina Swara menuju kursi Bupati Karawang periode 2020-2025. Pastinya bisa bikin lawan politik kedodoran.

dok, pribadi

Pasalnya, memang harus ada solidaritas mekanistis, mesin solidaritas. Artinya sentimen itu harus dinyalakan kembali. Tim HADE kan punya jam terbang selama 15 tahun, begitu pula Tim Loyalis Dasim. Mereka sudah mengakar di hati tokoh masyarakat sampai ke tingkat grassroot - akar rumput. Apalagi sekarang sudah dibentuk pula Relawan Desa, eksistensi mereka harus menjadi realitas," kata Heigel.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline