Lihat ke Halaman Asli

Rahmi H

Peskatarian

Sesudah Hujan

Diperbarui: 24 September 2020   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Secangkir sudah tandas, namun pikiran masih gamang, haruskah bicara ini disudahi,
Kau melirik, kopiku masih beruap, baru sedetik tadi seruput pertamaku hinggap

Kau putuskan menunggu
Padahal sesekali cangkir kosong milikku kusentuh, sekadar isyarat bahwa pembicaraan harus segera dipangkas

Sore itu tanpa senja
hujan memadamkan segala yang bara
Kita rela menanti hingga reda, hingga tetesnya habis tak tersisa

Ada yang selalu kita larung bersama waktu
Ia tak pernah menjelma sesuatu
Ada pula yang tak pernah putus dari doa
Ia terus menerus digantung pada kuasaNya

Mungkin kita sok beradab
Menjaga segala yang terlanjur akrab
Memeluk rasa begitu erat

Sepercik khawatir mulai terserap
Mungkinkah percaya bisa menjelma harap

"September, Sesudah Hujan"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline