Lihat ke Halaman Asli

HASYA FATHARANI

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Poster sebagai Sarana Sosialisasi Kesehatan dan Literasi Siswa SDN 139 Sukarasa

Diperbarui: 18 Agustus 2022   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Wawancara dengan Ibu kepala sekolah dan Ibu guru SDN 139 Sukarasa/dokpri

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sosialisasi merupakan upaya memasyarakatkan suatu hal supaya dapat dikenal, dipahami, dan dihayati oleh masyarakat. 

Seorang individu akan mempelajari dan mendapatkan informasi dari apa yang diajarkan oleh masyarakat yang lainnya, seperti yang terdekat adalah anggota keluarga. Interaksi individu dengan lingkungannya ini disebut juga sebagai sosialisasi. Selain interaksi langsung antar individu, sosialiasi dapat berlangsung dengan membaca buku, menonton televisi, dan media-media lainnya. 

Dari kegiatan sosialisasi tersebut individu akan dibentuk cara berpikir, berperasaan, dan bertingkah-laku sesuai dengan apa yang mereka terima dari sekitarnya (Berger, 1984). Sosialisasi menurut Waters and Crook berlangsung dalam tiga fase, yaitu sosialisasi primer, sekunder, dan tersier. 

Sosialisasi primer berlangsung dalam keluarga, sekunder berlangsung di luar lingkup keluarga, sedangkan sosialisasi tersier akan terjadi ketika individu menginjak usia dewasa dan bertemu dengan kelompok sosial yang baru. 

Namun, menurutnya dan ahli-ahli lain bersepakat bahwa sosialisasi primer adalah fase paling krusial untuk menyiapkan seorang individu sebelum menjalani kehidupan bermasyarakat sesungguhnya (Jamal, 2009).

Hal di atas menunjukkan bahwa siswa sekolah dasar memasuki fase sosialisasi sekunder, karena mereka mulai berinteaksi dengan individu-individu baru yang berasa dari luar ruang lingkup keluarga. Maka, upaya sosialisasi yang dilakukan sesederhana mungkin dan mudah dipahami oleh para siswa.

Poster merupakan suatu media komunikasi yang termasuk ke dalam kategori media lini bawah (below the line media). Hal tersebut berarti bahwa pesan yang disampaikan melalui media tersebut memiliki beberapa kriteria, yaitu menggunakan kalimat pendek, sederhana, singkat, ringkat, serta dikemas secara menarik (Suleman, 1998).

Media poster yang disosialisasikan ada beberapa macam, yaitu untuk sosialisasi kesehatan dan pentingnya literasi. Poster-poster tersebut dibuat dengan desain yang menarik tetapi sederhana, sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh siswa-siswa SDN 139 Sukarasa.

Menurut Bogdan dan Taylor, penelitian kualitatif adalah metode yang menghasilkan informasi deskriptif dari kata-kata tertulis atau lisan orang dan perilaku yang dapat diamati; metodologi ini difokuskan pada konteks dan individu secara holistik. 

Menurut Kirk dan Miller, penelitian kualitatif adalah tradisi khusus dalam ilmu sosial yang didasarkan pada pengamatan (terhadap) orang-orang di lingkungan mereka sendiri dan berhubungan dengan mereka dalam bahasa dan istilah.(Abdussamad, 2021)

Penulis mengumpulkan beberapa data dari SDN 139 Sukarasa dengan beberapa cara, yaitu dengan observasi, wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline