Lihat ke Halaman Asli

Mempelajari Bahasa Arab, Suka atau Sukar?

Diperbarui: 6 September 2019   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sering kali kita jumpai bahwasannya ada beberapa orang yang menganggap bahasa Arab merupakan bahasa yang cukup sulit untuk dikuasi oleh penutur non Arab. Bahkan, penutur asli bahasa Arab pun pernah mengungkapkan bahwasannya mempelajari bahasa Arab membutuhkan keriusan dan waktu yang tidak lama. 

Beda halnya dengan bahasa Inggris, banyak sekali dijumpai kursus-kursus yang dibuka diberbagai tempat di seluruh dunia yang menyediakan kemudahan-kemudahan dalam pembelajaran bahasa Inggris kepada penutur asing. 

Tentunya dalam kursus tersebut mempunyai karakter atau ciri khas tersendiri mengenai inovasi-inovasi dan kreasi-kreasi dalam ranah pembelajaran bahasa Inggris.

Anggapan mereka semua mengenai bahasa Arab yang cukup sulit untuk dikuasi oleh penutur asing bukanlah anggapan yang tidak mempunyai dasar. Banyak sekali memang faktor-faktor atau hal-hal yang membuat mereka menjadi kesulitan dalam belajar bahasa Arab. 

Misalnya, dalam satu kata bahasa Indonesia jika di cari terjemahkan dalam bahasa Arab akan mempuyai banyak sekali makna. Bayangkan saja, total jumlah kosakata dalam bahasa Arab kurang lebih mempunyai 12 juta kosakata. 

Jika dibandingkan dengan bahasa lain seperti bahasa inggris yang hanya mempunyai kosakata berjumlah kurang kebih 600 ribu serta bahasa perancis yang mempunyai kosakata 130 ribu tentu saja bahasa Arab mempunyai kosakata lebih banyak jika dibandingkan dengan kosakata kedua bahasa tersebut.

Dalam pembalajaran bahasa Arab, ada empat ketrampilan yang benar-benar harus dikuasi oleh para pelajar yaitu, maharah istima', maharah kalam, maharah qiraah, maharah kitabah. Dalam menguasi empat kerampilan tersebut tentunya bukanlah sesuatu yang mudah, karena harus mempunyai kesungguhan dan keseriusan yang cukup tinggi dan waktu yang tidak pendek yang tentunya harus dibimbing oleh tenaga pendidik yang sangat kompeten dalam bidangnya. 

Adapun jika telah mampu mempelajari empat ketrampilan tersebut dengan benar maka harus diimbangi dengan pengetahuan tata bahasa, dalam hal ini dinamakan ilmu nahwu dan shorof. 

Banyak referensi berbahasa Arab ataupun bahasa indonesia yang dapat menunjang para pembelajar bahasa Arab seperti Al-Jurumiyyah, Al-Kawakib, Jami' Al-Duru, Madarij Al-durusul Arabiyyah dan masih banyak lagi.  

Bagi orang yang sebelumnya belum pernah kenal dengan huruf hijaiyah sebelumnya, dapat dipastikan ia akan menjadi kesulitan tersendiri jika ingin menguasai bahasa Arab karena ia harus butuh waktu yang cukup lama hanya untuk belajar huruf hijaiyah. 

Cara penulisan dan membaca huruf hijaiyah juga sangat berbeda dengan huruf latin. Menulis huruf  hijaiyah dengan baik dan benar juga mempunyai ilmu tersendiri untuk menguasainya, begitu pun dengan membaca huruf hijaiyah, cara pengucapannya pun juga mempunyai ilmu tersendiri untuk menguasainya sehingga butuh waktu yang cukup lama untuk benar-benar menguasai cara menulis dan membaca huruf hijaiyah.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline