Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Haqqul Hakim

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Membangun Fondasi Sukses dengan Kompetensi SI di Era Digital

Diperbarui: 26 November 2023   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: lovepik.com

 


Di dalam bisnis yang terus berkembang, di mana teknologi menjadi denyut pertumbuhan, kompetensi Sistem Informasi (SI) memainkan peran penting, terutama bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Perjalanan ke dalam ranah kompetensi SI organisasi di UKM, seperti yang dijelajahi dalam makalah tahun 2011 dari jurnal "Information & Management" berjudul "Organizational Information Systems Competences in Small and Medium-sized Enterprises", menawarkan wawasan transformasional yang tidak hanya berlaku secara global tetapi juga dalam konteks khusus Indonesia.

Kompetensi SI di UKM

Pengantar ini menetapkan panggung dengan mengakui peran kritis UKM dalam ekonomi sambil menyoroti tantangan mereka, terutama kurangnya keahlian SI internal dan sumber daya terbatas. Banyak UKM mengandalkan ahli eksternal untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan ini, tetapi makalah ini menunjukkan bahwa beberapa telah berhasil mengembangkan keahlian SI internal melalui pengalaman dan perekrutan strategis.

Dalam konteks Indonesia, di mana UKM adalah tulang punggung ekonomi, makalah ini menjadi sangat relevan. Kumpulan pulau ini dipenuhi dengan berbagai macam UKM, yang mencakup baik lembaga konvensional maupun startup yang didorong oleh inovasi teknologi. Perjuangan bagi perusahaan-perusahaan ini untuk menavigasi lanskap digital terasa nyata, menjadikan wawasan tentang kompetensi SI semakin menarik.

Kerangka Kompetensi SI untuk UKM

Artikel ini memperkenalkan kerangka komprehensif yang terdiri dari 22 kompetensi SI yang terorganisir sekitar enam kompetensi makro. Kompetensi-kompetensi ini melibatkan spektrum kegiatan, mulai dari mengenali peluang bisnis hingga merencanakan SI, mengakses pengetahuan SI, menentukan persyaratan, mengelola sumber daya perangkat lunak dan keras, mengembangkan aplikasi, dan merawat hubungan dengan pemasok SI.

Ketika kita mendalami spesifik dari kerangka tersebut, tidak bisa tidak untuk menarik paralel dengan pemandangan bisnis Indonesia. Nusantara, yang ditandai oleh latar belakang budaya dan ekonomi yang beragam, memberikan tantangan khusus bagi UKM. Dari pasar ramai di Jakarta hingga pengaturan idilis di Bali, bisnis berhadapan tidak hanya dengan aspek teknis SI tetapi juga nuansa budaya yang membentuk perilaku konsumen. Kerangka ini, dengan penekanannya pada berbagai kompetensi, menawarkan pendekatan holistik yang disesuaikan untuk kompleksitas ekosistem UKM Indonesia.

Karakteristik Unik UKM

Bagian hasil menyinari temuan artikel, menekankan signifikansi kompetensi SI internal untuk kesuksesan UKM. Kerangka ini, yang dikembangkan melalui teori berbasis sumber daya, studi empiris, dan literatur sebelumnya, terbukti tidak hanya komprehensif tetapi juga lebih cakap daripada pendahulunya.

Bagi Indonesia, negara di mana UKM menghadapi hambatan mulai dari akses terbatas ke modal hingga menavigasi proses birokrasi yang kompleks, kebutuhan akan kompetensi SI internal sangat nyata. Kerangka ini menjadi suatu pedoman, membimbing bisnis melalui kerumitan adopsi dan integrasi teknologi. Ini merupakan panggilan untuk tindakan bagi UKM Indonesia untuk berinvestasi tidak hanya dalam teknologi tetapi juga dalam keahlian yang diperlukan untuk memanfaatkannya secara efektif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline