Artikel Info
Kata kunci:
Rengasdengklok, Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Golongan Muda, Golongan Tua
Abstrak
Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui peristiwa Rengasdengklok lebih mendalam dimana terjadi ketegangan antara golongan pemuda dan golongan tua tentang waktu pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia setelah diketahui Jepang menyerah kepada Sekutu. Studi Pustaka ini memberikan pengetahuan yang lebih mendetail kejadian seputar Rengasdengklok sebelum terjadi Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945. Latar belakang peristiwa diawali penculikan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta yang dirangkum dalam buku Selangkah Lebih Dekat dengan Soekarno (21018) dan sumber lainnya. Beberapa pemuda yang terlibat dalam penculikan antara lain Sukarni, Wikana, dan Chaerul Saleh dimana mereka semua anggota perkumpulan "Menteng 31". Lokasi Rengasdengklok suatu tempat terpencil berjarak 15 km dari Kedunggede, Karawang pada jalan raya Jakarta-Cirebon yang terjadi hari Kamis, 16 Agustus 1945 pukul 04.00 WIB.
A. Pendahuluan
Studi Pustaka merupakan kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi objek penelitian atau topik cerita yang diusung ke dalam karya tulis non ilmu.
Studi pustaka menurut para ahli sebagai berikut:
1. Sarwono, beliau menjelaskan bahwa studi pustaka merupakan kegiatan mempelajari berbagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti.
2. Nasir, studi Pustaka adalah Teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaahan terhadap buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan.