Lihat ke Halaman Asli

Hanindya ZAF

Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Ahmad Dahlan

Siswa SMK dan Passion Sesuai Jurusannya

Diperbarui: 4 Agustus 2022   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap individu memiliki keunikan yang tidak akan sama dengan individu yang lain, hal ini pula yang mempengaruhi perlunya ada pembekalan keterampilan khusus untuk membuat individu dapat berkembang secara optimal. 

Di sisi lain keterampilan menjadi hal utama dalam mencari dan bekerja di abad ke-21 ini. Keterampilan belajar, berpikir kreatif dan inovatif, mampu bekerja dalam tim, dan keterampilan berkomunikasi merupakan hal-hal yang dianggap lebih penting untuk dikuasai daripada keterampilan yang lain.

Keterampilan berkaitan erat dengan passion yang dimiliki seseorang. Passion merupakan keyakinan serta dorongan kuat yang menyebabkan seseorang memiliki sikap disiplin untuk mencapai visi hidupnya, selain itu passion merupakan factor pendorong yang kuat untuk meningkatkan motivasi, performa dan kreatifitas dalam melakukan pekerjaan.  Dengan kata lain passion merupakan kunci utama seseorang dalam memilih serta mengembangkan keterampilan untuk pilihan karirnya.

Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan calon SDM yang telah siap bekerja sesuai bidang keahliannya, karena siswa SMK sejak awal sudah masuk sesuai dengan passion yang dimiliki. 

Siswa SMK dilatih untuk dapat mengoptimalkan keterampilan yang dimiliki selama masa pendidikan. Namun pada kenyataannya banyak siswa SMK yang masih awam dengan istilah passion, bahkan masih ada siswa yang masih bingung dengan tujuan karirnya setelah lulus. Lalu mengapa siswa SMK perlu untuk memiliki passion dalam jurusannya ?

Pertama, siswa yang masuk kejurusan yang sesuai dengan passionnya pasti sudah membawa visi tersendiri terhadap dirinya. Siswa pasti memahami karir seperti apa yang ia inginkan dan bagaimana jalan untuk mencapainya. Siswa yang memahami tujuan karirnya, pasti dapat mencapai kematangan vokasional yang optimal.

Kedua siswa yang memiliki passion cenderung memiliki semangat tinggi dalam belajar. Siswa antusias untuk selalu mengeksplor keterampilan dan pengetahuannya, bukan hanya di sekolah namun juga diluar sekolah. Hal ini pasti akan sangat berpengaruh pada motivasi dan hasil belajar siswa itu sendiri.

Lingkungan sekolah juga memegang peranan penting dalam pengembangan passion siswa. Guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang passionate, yang artinya guru harus mampu memotivasi siswa dan memberikan rasa optimis terhadap masa depan siswa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline