Lihat ke Halaman Asli

Gaul Bebas Semakin Tak Terkendali, Saatnya Negara Lebih Peduli

Diperbarui: 9 April 2024   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Gaul Bebas Semakin Tak Terkendali, Saatnya Negara Lebih Peduli

Oleh: Hanifah Tarisa Budiyanti S. Ag

Warga Samarinda digegerkan dengan penemuan bayi pada Kamis (22/2/2024) lalu. Bayi malang tersebut ditemukan oleh warga di Perkebunan warga Perumahan Samarinda Hills, Blok E7 Kota Samarinda dalam kondisi masih hidup, tidak berbusana, dipenuhi rumput dan dikerumuni semut. 

Kepolisian Samarinda pun langsung bergerak cepat dan menetapkan NP (18) sebagai tersangka pembuangan bayi yang tidak lain merupakan ibu dari bayi tersebut. NP kemudian disangkakan dengan Pasal 76B dan 77B Undang-Undang Perlindungan Anak sebab menelantarkan ananya yang baru saja dilahirkannya. (Tribun Kaltim.co 25/2/2024).

Kompol Bitab mengatakan alasan ibu menelantarkan anaknya tersebut karena malu dengan bayi yang dilahirkannya. Sebabnya, NP terlibat dalam hubungan di luar nikah. Kompol Bitab juga menambahkan dari penuturan keluarga, NP merupakan pribadi yang tertutup. Postur tubuhnya yang tinggi dan gempal membuat keluarga sama sekali tak mengetahui bahwa NP tengah mengandung. 

Sehari-harinya NP bekerja di salah satu pusat perbelanjaan di Samarinda dan ketika pulang kerja, ia mengurung diri di kamar. Keluarga NP pun juga sibuk dan jam 9 malam sudah pada tidur hingga tak sempat berkomunikasi. (Tribun Kaltim.co 25/2/2024).

Innalillah. Bagaimana bisa seorang remaja perempuan yang merupakan calon ibu tega membunuh darah dagingnya sendiri yang tak berdosa? Masa depannya justru dirusak dengan gaul bebas yang semakin hari semakin tak terkendali. Bahkan kasus-kasus ibu yang tega membunuh bayinya yang baru lahir atau saat masih dalam kandungan juga banyak ditemui di seluruh daerah di negeri ini. 

Bagai fenomena gunung es, kasus yang terungkap hanyalah satu dari ribuan kasus remaja yang hamil di luar nikah. Begitupun kasus penggerebekan klinik aborsi juga marak terjadi yang sempat terungkap pada beberapa bulan silam. Tentunya tak menutup kemungkinan bahwa masih banyak klinik aborsi yang masih berjalan sampai saat ini dan mendapat perlindungan kuat dari sebagian pihak tertentu.

Lalu dari sederet kasus di atas tak cukupkah menyadarkan penguasa dan masyarakat akan kehancuran yang menimpa masa depan generasi jika regulasi untuk mengatasi berbagai kasus pergaulan bebas nampak tidak jelas dan tak membuat jera? 

Bahkan fitrah yang dimiliki oleh setiap perempuan bahwa ia akan menjadi ibu yang penyayang anak-anak dan pendidik generasi telah terkikis sedemikian parah hingga tega membunuh bayinya sendiri. Ada apa dengan kondisi generasi hari ini yang kian bebas? Bagaimana solusi tepat untuk mengatasi pergaulan bebas yang merajalela ini?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline