Tidak ada bel kriiiiiiiiing...
Timernya adalah doa setelah belajar yang dibaca oleh kelas pertama yang usai duluan.
Dibeberapa hari terakhir yang menjadi momen hari-hari terakhir KKN-T UNIRA Malang di PP Assalam hujan mengguyur. Terjadwal sore hari dengan pertemuan bersama adek-adek yang suaranya lantang ketika membaca doa. Perbedaan hari adalah perbedaan jadwal dengan PPTQ, Pembacaan Dalailul Khairat setiap hari kamis, Katabah, Ubudiyah, Tahfidz dan Tahlil. Disetiap kesempatan yang terbagi menjadi beberapa kelas tingkatan yaitu kelas Abu Bakar A, Abu Bakar B, Utsman, Ali dan kelas lainnya.Kami dengan antusias bersemangat menimba ilmu bersama adek-adek aktif yang selalu bersemangat mempelajari kalam Allah SWT.
Belajar bareng santri TPQ Assalam
Hingga waktu yang menunjukkan bahwa kamis, 20 Februari 2025. Saat itu kami mengenakan jaket hijau-abu. Pembacaan dalailul khairat setiap hari kamis mejadi bagian kenangan kami. Beberapa hal yang selalu ingin kami kenang adalah cara bersalaman para santri dengan lawan jenisnya. Momen haru terlihat saat seorang santri bernama syakila, azka dan irsya yang menyapa dan berjabat tangan dengan mahasiswi. Pertemuan kami terbilang sangat singkat, sekitar 3 minggu. dan kami saling mengenal selama dikelas ngaji, bahkan adek-adek itu memeluk kami dengan wajah semangat belajar dan mengajinya. Beberapa hal spesial disore itu ada seorang adek putri yang kemarin cuek sekali, tiba-tiba tidak mau lepas dari genggaman salah satu mahasiswi, bahkan ketika berlarian dia akan menuju tempat dekat kakak mahasiswi. Sssst, katanya dia mau rekaman doa dari "Irsya" yang biasa dipanggil Ica, pada kami, seoarang anak perempuan asatidzah TPQ Assalam. Rejoyoso. Bantur.
Bacaan shalawat Busyro dan pembagian jajan agaknya bukan sebagai iklan untuk tidak mengalirkan tetesan haru. Air mata khalila dan teman-temannya mengalir saat ia menyalami kami, sambil mengucapkan terima kasih dan disambut pelukan hangatnya ia berkata "Terimakasih" Bukan kamu aja yang berterima kasih, kamipun juga berterimakasih banyaaak sekali buat kamu, dan teman-teman lainnya."
Aaaa Bocill-bocil qur'an yang suatu hari nanti bakal jadi Guru, dokter, ustadzah, Ibu Nyai. Aamiin
Kalo kata albait mubarak dalam postingannya -Lucunya, beberapa hal audio dan visual mengandung nilai sentimental tersendiri, yang kalau dilihat atau didengerin mendadak bikin nangis sesenggukan. Salah satunya mungkin karena beberapa surat diberikan santri sebagai simbolis perpisahan kepada kami mahasiswa KKN kelompok 16.
Selamat libur Ramadhan kalian Big HUG!!!
Semoga lancarnya bacaan Al-Qur'an, ikhtiar mengejamu hari ini, hingga Hafalan-hafalan Al-Qur'an mu menjadi teman sehidup semati hingga di akhirat kelak teman-teman.
Terimakasih atas PP Assalam Bantur.
Kami mengucapkan ribuan Terima kasih diiringi kata maaf kepada keluarga besar PP Assalam, khususnya TPQ Asalaam bantur.
Ust. Slamet selaku kepala TPQ Assalam dan para asatidz-asatidza yang selalu istimewa dalam mengajar Al-Qur'an.