Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Puisi: Jakarta Oh Jakarta

Diperbarui: 31 Januari 2022   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri. Jakarta oh Jakarta

Jakarta oh Jakarta.

Kita yang saling kenal dan telah akrab, tidur dan makan dalam satu atap. Menempuh jalan becek hingga jalan beraspal.

Singgah di bedeng-bedeng dan gubuk-gubuk liar lalu mampir sebentar di gedung-gedung tinggi dan perumahan besar.

Sekedar berbagi cerita tentang udara yang penuh asap dan paru-paru yang mengidap asma.

Rawa-rawa telah di timbun tanah, sungai-sungai semakin dangkal tak lagi sanggup memantulkan sinar rembulan.

Sebab ia kotor penuh limbah, oh betapa kakimu penuh koreng dan berdarah, kulitmu mengkerut dan wajahmu penuh sampah. 

Senyummu bagai wanita tua yang tak lagi sanggup berdandan dan engkau menyimpan ribuan air mata yang telah menjadi lautan.

Jakarta oh Jakarta.

Di hatimu tersimpan pengkhianatan tuan-tuan tanah.

Orang-orang yang hanya bicara keuntungan semata, keringatmu di peras dan dengan bangganya mereka katakan kepada dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline