Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Menyepi

Diperbarui: 12 Maret 2021   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi foto faremantra.com

Menyepi melepas sendi-sendi kehidupan, membiarkannya larut untuk sementara waktu.

Dan hari ini aku tidak ingin menulis puisi, aku hanya ingin memeluk angin dan mendekap jantungku sendiri.

Ku tutup semua pintu, namun ku buka pintu hati dan ku kosongkan dari segala iri dan dengki.

Tak ada yang ku ingat, tak ada yang ku damba kecuali kecupan Sang Hyang Widhi di atas kepala.

Ku lerai bisik-bisik ranting yang gemericik ku tambatkan segala gelisah, segala nafsu belaka.

Ku nikmati ketiadaan, ku rasakan nikmat keberkatan, nyatanya hati butuh refleksi agar tercipta hubungan yang harmoni.

Duhai Ida Sang Hyang Widhi, apa yang telah nyata, apa yang telah kau tetapkan kepada kami biarkanlah kami jalani.

Sebagai amanat hidup bersama, semeton dalam raya semesta ciptamu yang paripurna.

Menyepi melepas sendi-sendi kehidupan, membiarkannya larut untuk sementara waktu.

Dan hari ini ku tiadakan aku, ku biarkan diriku melebur bersamamu di puncak sepi yang paling tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline