Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

[RINDU] Rindu yang Paling Ujung di Hatiku

Diperbarui: 7 September 2016   01:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu yang paling ujung di hatiku adalah bisa menterjemahkan arti dari bahasa kepedihan saudara kita yang terlantar.

Rindu untuk saling berbagi tanpa pamrih di muka dan selayaknya lah rindu itu kita jaga dalam hati kecil kita.

Lihatlah di luar sana dunia sedang di rundung gelisah sebab rindu akan kebaikan telah banyak di abaikan.

Bahkan kini manusia telah membuang rindu itu jauh-jauh dalam hatinya hingga yang tersisa adalah bencana air mata.

Rindu yang paling ujung di hatiku adalah bisa memahami arti hidup serta menempatkan segala hal di dalam porsinya tanpa lebih atau pun kurang.

Berkeinginan selalu introspeksi diri di dalam segala alur kehidupan yang di lakoni.

Lihatlah di luar sana orang-orang seperti tak punya rasa tak punya malu segala hal yang bukan hak nya kerap ingin di miliki.

Tak adakah rindu dalam hatinya untuk berbuat yang semestinya tanpa melanggar aturan yang ada.

Kini segala beban seakan ku panggul di atas pundakku, melewati hari-hari bising nan pilu.

Aku rindu warna senja merona dalam bayang kalbu senyapku.

Aku rindu cahaya bulan dengan harum malam nan biru berlagu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline