Lihat ke Halaman Asli

Handoko

Laki-laki tua yang masih mencari jati diri.

Jadi Bagian dari Cinta Segitiga Itu Tak Selalu Hina

Diperbarui: 10 Agustus 2021   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi diambil dari https://unsplash.com/photos/CzyKdV_Zjmo

Sebagai papah muda, tadinya saya ingin membahas cinta segi tiga dalam situasi di mana sebagai orang tua, seringkali akan mengalami ketegangan antara cinta sebagai suami ke isteri dan cinta sebagai ayah ke anak. 

Beruntung saya meminta nasehat dari Mbah Google sebelum mulai menulis. Menurut hasil terawangan Mbah Google cinta segitiga adalah cinta romantis yang melibatkan tiga orang. Jadi otomatis premis yang tadinya siap-siap mau saya tulis harus gugur sebelum lahir, karena istilah cinta segitiga mensyaratkan cinta romantis di antara tiga pihak yang terjerat di dalamnya.

Kasihan idenya ya... gugur sebelum dilahirkan.

Kembali ke topik tentang cinta segitiga. 

Pada umumnya ketika seseorang tercebur ke dalam hubungan cinta segitiga, maka pilihan yang diambil adalah mundur, mendepak pihak yang menjadi saingan, atau tetap bertahan dalam kerahasiaan (karena umumnya tidak ada yang mau diduakan).

Di negara yang masih memiliki tradisi dan nilai-nilai yang mengijinkan poligami atau poliandri, tentu ada pilihan di luar pilihan di atas. Yaitu ketika cinta segitiga itu disahkan secara hukum.

Namun yang ingin saya bahas di sini adalah pilihan lain yang tidak umum (yang sudah umum buat apa dibahas, kan bikin bosen ya).

Masih ada pilihan lain, pilihan yang jalan dipilih orang, atau biar keren kita pakai istilah "the road less travelled", ^_^.

Yaitu terus menjaga cinta yang dimiliki di dalam hati, meski tak bisa saling memiliki.

Di sini salah satu pihak dalam cinta segi tiga itu memilih untuk mengubah cinta eros-nya menjadi cinta yang platonik. Mencintai tanpa mengharapkan balasan. Dia tetap hadir dalam hubungan kedua pihak yang lain sebagai sahabat keluarga dan di saat yang sama tidak menjalin hubungan romantis sendiri dengan melepaskan cintanya yang pertama tadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline