Lihat ke Halaman Asli

Handi Aditya

TERVERIFIKASI

Pekerja teks komersil. Suka menulis, walau aslinya mengetik.

Mengapa SPBU Plat Merah Mulai Ditinggalkan?

Diperbarui: 3 Oktober 2022   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SPBU Pertamina (My Pertamina via KOMPAS.com)

Penyesuaian harga BBM jenis RON 90 dan 92 yang diberlakukan pemerintah, memunculkan fenomena menarik yang barangkali tak pernah terpikirkan sebelumnya.

Di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung maupun Surabaya, meski dijual dengan harga lebih mahal, masyarakat justru banyak beralih mengisi BBM untuk kendaraannya ke SPBU milik swasta. Apa pasal?

Dengan rentang harga yang kini tak berbeda jauh, masyarakat mulai mempertimbangkan aspek lain yang ditawarkan oleh SPBU swasta.

Spesifikasi produk yang dijual boleh jadi memang setara. Namun nilai tambah yang ditawarkan oleh SPBU swasta, tampak jauh lebih menarik. Pada titik ini masyarakat sudah tak lagi mempersoalkan besaran selisih harga BBM antara SPBU swasta dengan SPBU plat merah.

Dengan perbedaan harga jual antara 1000 hingga 3000 rupiah saja, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang jauh lebih baik seperti, pembersihan kaca mobil gratis, isi angin ban gratis, hingga ketersediaan toilet sekelas hotel yang bisa digunakan secara cuma-cuma.

Saya sendiri berkesempatan mencoba beberapa SPBU swasta yang berlokasi di sekitar Jakarta. Di SPBU VIVO Pasar Minggu misalnya, saya merasakan betul pelayanan petugas yang amat prima.

Pengucapan salam yang ramah, pengisian BBM yang sigap, cepat, namun tidak terburu-buru, serta bagaimana sikap petugas saat menerima uang pembayaran, sangat berbeda jauh dengan bagaimana pengalaman saya mengisi BBM di SPBU plat merah.

Hal yang sama juga saya temui di SPBU milik SHELL di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur. Konsumen tidak hanya dibuat takjub oleh keramahan si petugas. Kita pun dimanjakan dengan layanan pembayaran yang terkoneksi langsung dengan aplikasi ponsel.

Tak sekadar gimmick, benefit yang diperoleh bagi para konsumen loyal pun benar-benar bisa diperoleh secara langsung. Akan ada poin yang bisa ditukar dengan beragam produk SHELL, yang tentu saja tak butuh ditunggu hingga jumlahnya sampai beribu-ribu.

Ironisnya, saya sudah jarang sekali menerima pelayanan prima dari SPBU plat merah, apalagi yang sama persis dengan konten-konten pelayanan mereka yang banyak diposting di media sosial. Bisa saya katakan, nyaris tidak pernah lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline