Lihat ke Halaman Asli

Pengakuan

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terenyuh aku ketika mendengar suara sayup itu.

Ingin rasanya memaluk seseorang yang berada di seberang sana.

Selama ini aku tak pernah jauh darinya.

Kini aku merasa jauh dalam bentuk fisik

namun perasaanku berada sangat dekat dengan beliau.

Selama ini beliau menyayangiku sampai sakitpun tak pernah beliau hiraukan.

Sungguh besar dan tulus kasih sayang kedua orang tua ku.

Maafkan anakmu ini yang selalu melupakan mu ketika sibuk.

Bukan niat untuk tidak memberi kabar.

Tapi aktivitas yang sangat padat membuat diriku jarang mendengar suara mereka lagi.

Maaf kan anak mu yah, maafkan anakmu juga ibu,,

Anda sayang ayah dan ibu, selalu merindu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline