Lihat ke Halaman Asli

Hamid Anwar

PNS Kelurahan

Resta Pendopo 456, Rest Area Termegah yang Dilengkapi Gardu Validasi

Diperbarui: 29 September 2020   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Resta Pendopo 456 (Dok : Kompas)

Biasanya perjalanan balik saya dari Ngawi ke Semarang tidak pernah full jalan tol karena di samping membosankan, juga mahal. Tercatat saya baru sekali mencoba full tol Ngawi -- Ungaran yang bisa ditempuh dengan lama waktu sekitar dua jam saja. Menghemat sampai 3 jam dibanding melalui jalan konvensional.

Tetapi kemarin mumpung ada sedikit rejeki dan pingin nyobain istirahat di salah satu rest area yang tengah hits, Resta Pendopo 456, maka saya memutuskan untuk melakukan perjalanan full tol dari Ngawi ke Ungaran sejauh kurang lebih 150 Km.

Masuk gerbang tol Ngawi pada pukul 11.30 perjalanan saya dengan motuba (mobil tua bangka) Corolla SE lansiran tahun 1986 berlangsung santai dan damai. Saya paling mentok ngegas di angka 100 Km / jam dengan rata rata 90 km/jam di lajur kiri.

Perjalanan dengan tol penuh ini baru bisa kami nikmati kurang lebih 2-3 tahun belakangan. Sebelumnya kami harus menempuh waktu paling cepat lima jam untuk berpindah dari dua kota di atas.

Pukul 13.15 kami sampai di Km 456 tepatnya secara administratif masuk kota Salatiga. Kami hendak mampir di Resta Pendopo 456 yang digadang-gadang sebagai rest area termegah di ruas tol Trans Jawa. Entah kenapa kok bisa disebut termegah, makanya saya penasaran pingin mampir.

Selama ini jika perjalanan menggunakan tol dari Ungaran saya tidak pernah mampir ke rest area ini karena relatif dekat dari rumah. Palingan setengah jam sudah sampai, jadi belum butuh ngerest area.

Nah berhubung kemarin sudah perjalanan cukup panjang dari Ngawi, maka rest area ini sangat pas untuk beristirahat, utamanya untuk menjalankan shalat dhuhur.

Salah satu suasana di dalam Resta 456 (pribadi)

Begitu masuk, kami menjumpai pembagian parkiran di mana parkiran dibagi atas parkiran kendaraan besar dan kecil. Parkiran cukup luas tetapi masih panas, karena pohon perindang masih baru ditanam.

Masuk ke area rest area, kami menjumpai security siap dengan thermogun, dan ditembaklah jidat kami sebagai syarat masuk rest area.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline