Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

Ditunggu, Bulu Tangkis Bisa Menambah Berapa Medali Emas?

Diperbarui: 8 Desember 2019   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasangan Wahyu Nayaka (kanan) dan Ade Yusuf, menjadi satu-satunya harapan Indonesia di ganda putra untuk meraih medali/Foto: badmintonindonesia.org

Indonesia telah berhasil meraih satu medali emas dan satu medali perak di nomor beregu bulu tangkis di SEA Games 2019 di Filipina. Satu medali emas dari tim putra. Sementara medali perak berasal dari tim putri. Namun, itu masih koma. Belum titik.

Sebab, Indonesia masih berpeluang menambah keping emas dari salah satu cabang olahraga (cabor) langganan penyumbang medali emas ini. Pasalnya, bulu tangkis di SEA Games 2019 memperebutkan tujuh (7) medali emas.

Selain dari nomor beregu, ada lima medali emas yang diperebutkan di nomor perorangan. Yakni nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Pertanyaannya, bisa menambah berapa medali emas kontingen bulu tangkis Indonesia?

Punya 5 wakil di semifinal, Indonesia masih berpeluang menambah 4 medali emas

Berdasarkan hasil pertandingan babak perempat final di nomor perorangan yang berlangsung Sabtu (7/12) kemarin, Indonesia masih berpeluang meraih empat medali emas?

Ya, empat medali. Peluang itu masih bisa diraih di nomor tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Sebab, di sektor tersebut, Indonesia masih punya minimal satu wakil di babak semifinal yang akan dimainkan Minggu (8/12). 

Sekadar menginformasikan, untuk sektor perorangan, setiap negara dibatasi hanya mengirimkan maksimal dua wakil di masing-masing sektor yang dipertandingkan.

Di tunggal putri, dari dua pemain Indonesia yang tampil, hanya Ruselli Hartawan yang mampu lolos ke semifinal. Kemarin, Ruselli yang tidak masuk daftar unggulan, menang 21-11, 21-17 atas pemain Myanmar Thet Htar Thuzar.

Sayangnya, Gregoria Mariska yang justru diharapkan bisa meraih medali, malah gagal lolos ke semifinal. Gregoria yang menjadi unggulan 3, terhenti di perempat final. Dia kalah rubber game dari pemain Malaysia, Kisona Selvaduary.

Sempat unggul 21-19 di game pertama, Gregoria justru takluk dengan skor jauh, 12-21 di game kedua. Di game penentuan, Gregoria malah mengulang 'kebiasannya' yang acapkali menurun ketika dipaksa bermain tiga game. Dia kalah 19-21.

Di semifinal, Ruselli (21 tahun) akan menghadapi pemain Thailand, Pornpawee Chochuwong (21 tahun). Bila menang, Ruselli tentu akan ke final dan berpeluang meraih medali emas. Namun, bila terhenti, Ruselli akan meraih medali perunggu. Singkat kata, apapun yang terjadi, Indonesia minimal meraih medali di sektor tunggal putri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline