Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

Menakar Peluang Indonesia di Semifinal: Menang Sejarah, Inferior di Atas Kertas

Diperbarui: 25 Mei 2019   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marcus/Kevin, harapan Indonesia meraih poin melawan Jepang/Foto: Twitter Badminton Ina


Setelah 12 tahun berlalu, tim bulutangkis Indonesia berpeluang kembali tampil di babak final Piala Sudirman 2019. Kemarin, tim Indonesia memastikan lolos ke semifinal usai menang dramatis atas Taiwan di perempat final yang digelar di Nanning, Tiongkok, Jumat (24/5). 

Sempat tertinggal 1-2, Indonesia berhasil menang come back 3-2 lewat kemenangan pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Di semifinal yang akan digelar Sabtu (25/4) sore nanti, Indonesia akan menghadapi Jepang yang di perempat final kemarin menang telak 3-0 atas Malaysia. Bisakah Indonesia menaklukkan Jepang yang harus diakui, unggul di beberapa sektor dalam hitung-hitungan di atas kertas?

Dari sisi sejarah, Indonesia unggul dari Jepang

Mari kita sejenak menengok 'sejarah'. Kenapa harus melihat sejarah? Sebab, Indonesia bisa menemukan motivasi ekstra bila menengok sejarah.
Dalam sejarah Piala Sudirman, Indonesia ternyata tidak pernah kalah dari Jepang. Dalam dua kali pertemuan, Indonesia selalu menang.

Pertemuan terakhir terjadi di babak perempat final Piala Sudirman 2011 yang digelar di Qingdao, China. Kala itu, Indonesia mampu menang dramatis 3-2 lewat rute kemenangan persis seperti saat mengalahkan Taiwan kemarin. Kemenangan Indonesia kala itu ditentukan pasangan ganda campuran, Fran Kurniawan/Pia Zebadiah lewat rubber game.

Hanya Mohammad Ahsan dan Greysia Polii, dua pemain yang bermain dalam kemenangan tahun 2011 itu yang kembali tampil di Piala Sudirman tahun ini. Kala itu, keduanya berhasil menyumbangkan poin untuk Indonesia. 

Ahsan berpasangan dengan Alvent Yulianto menang di laga pertama. Lalu Greysia bersama Meiliana Jahuari menang di laga keempat untuk menyamakan skor 2-2 setelah dua sektor tunggal takluk.

Jepang kini jauh lebih kuat

Mungkinkah kemenangan di Qingdao pada 2011 silam, kali ini bisa kembali diulang oleh tim Indonesia di Nanning?

Tidak ada yang tidak mungkin. Syaratnya, semua pemain Indonesia yang tampil, harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya bila ingin mengalahkan Jepang dan lolos ke final.

Kita semua tahu, Jepang yang sekarang sudah sangat berbeda dengan Jepang yang dulu. Tim Jepang sekarang telah menjelma sebagai salah satu raksasa bulutangkis dunia. Jepang kini memiliki pemain-pemain top dunia di semua sektor (tunggal putra/putri, ganda putra/putri dan ganda campuran).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline