Lihat ke Halaman Asli

Yoan Erivan

Mahasiswa Pascasarjana Prodi Magister Ilmu Pertanian Universitas Kristen Satya Wacana-Salatiga

Apresiasi dan Kritik: Kebijakan Bantuan Tunai Akibat Pandemi Covid-19 dari Pemprov Kalimantan Barat

Diperbarui: 14 Juni 2020   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apresiasi Dan Kritik: Kebijakan Bantuan Tunai Akibat Pandemi Covid-19 Dari Pemprov Kalimantan Barat (Kalbar) Kepada Mahasiswa Yang Studi Di Luar Kalbar "Suara Mahasiswa"

Pandemi Covid-19 berdampak pada kesehatan, sosial dan ekonomi, begitu pula kami mahasiswa rantau yang jauh dari kampung halaman. Dengan adanya informasi mengenai bantuan yang disampaikan PemProv Kalbar menjadi angin segar bagi kami mahasiswa rantau yang terdampak. Sebagai mahasiswa, kami merasa bangga sekaligus terharu karena mendapat perhatian oleh PemProv disaat pandemi seperti ini.

Kami mahasiswa sangat bersyukur dan mengucap terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Gubernur dan Dewan Provinsi Kalbar untuk bantuan yang akan diberikan oleh PemProv kepada mahasiswa asal Kalbar yang berada di luar Kalbar.

Namun seiring berjalannya proses pendataan dan penyaluran bantuan tersebut, ada rekan kami yang mendapatkan bantuan dan ada pula yang tidak. Kami sebagai sesama mahasiswa tentu prihatin akan hal tersebut, sehingga untuk menanggapi itu kami akhirnya membentuk grup WA 13 Kabupaten/Kota dan melakukan 2 tahapan survei. 

Dalam setiap Grup tersebut, mempunyai koordinator sebagai perwakilan mahasiswa Kabupaten/kota yang kemudian bersama-sama berkumpul untuk menyikapi dan  memperjuangkan keluhan rekan-rekan mahasiswa di perantauan, khusunya tentang bantuan yang telah di sampaikan oleh PemProv Kalbar.

Pada tahap awal peruntukan (April-Mei) sebagian sudah cair dan ditransfer langsung ke rekening mahasiswa yang bersangkutan senilai 1 jt. Namun, ternyata masih ada beberapa rekan mahasiswa yang mengeluhkan akan bantuan ini, karena masih belum mendapatkan konfirmasi dari petugas verifikasi data dan seakan "abu-abu" tanpa kejelasan. Mayoritas data rekan mahasiswa yang belum mendapakan konfirmasi serta keluhan lainnya terkait bantuan ini masuk ke kami, melanjutkan keluhan itu kami sepakat untuk mengumpulkan data rekan mahasiswa yang belum mendapatkan konfimasi atau keluhan lain terkait bantuan ini.

Kendala teknis dan non teknis baik dari pihak rekan mahasiswa maupun dari PemProv yaitu tentang penjadwalan yang diberikan oleh pihak PemProv untuk pengisian data, sesuai statement Pak Gubernur di akun instagram dan facebook pribadi beliau yaitu sampai dengan tanggal 31 Mei. Akan tetapi, dipercepat menjadi tanggal 30 April sampai dengan 2 Mei, selambat-lambatnya jam 14.00 WIB.

Sebelumnya juga, saat dilakukan pendataan ada kendala yaitu operator yang di Jakarta mengalami system error, karena e-mail atau surel yang dituju di Jakarta over loaded/over capacity.

Serta saat PemProv, menggunakan google form untuk pendataan mandiri, ada mahasiswa yang tidak mengetahui informasi ini. (Sebagai ganti E-mail yang di pusat error) serta kendala lainnya.

Alhasil, jumlah mahasiswa yang belum sempat mendaftar atau terkendala lainnya yang kami himpun, untuk setiap Kabupaten adalah (kelengkapan data terlampir) :

1. Belum sempat daftar berjumlah 41 orang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline