Lihat ke Halaman Asli

Tubagus Ganjar Purnama

simple Man Not Superman

Internet dan Smartphone, Mendekatkan yang Jauh, Menjauhkan yang Dekat

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13841433811701098142

[caption id="attachment_277309" align="aligncenter" width="650" caption="www.vemale.com"][/caption] pernah kan ketika kita makan bersama dengan teman teman dan juga keluarga, apa yang di lakukan pertama kali adalah memotret hidangan yang tersaji di atas meja, atau ketika jalan jalan yang pertama di lakukan adalah memotret dan membagi di jejaring sosial. itu memang hal lumrah di jaman teknologi yang serba instan dan juga canggih. apalagi gadjet kita sudah mempunyai spek yang sangat tinggi bahkan satu gadjet untuk segala hal. namun sadarkah kita bahwa gadjet membuat kita menjadi seorang yang sangat individual dan hanya terfokus terhadap satu hal tanpa sadar menghiraukan orang orang terdekat dan lebih sibuk dengan gadjet atau smartphone masing masing, seakan kehilangan smartphone membuat dunia ini lebih buruk lagi. semakin menjamurnya smartphone bisa mengubah kehidupan dan kebiasaan. Sekarang kita jadi lebih sering memotret makanan sebelum makan, lebih sering chit-chat via internet ketimbang ngobrol langsung dan sebagainya. Kadang kebiasaan ini agak menyakitkan bagi beberapa orang. Bagaimana rasanya jika kita lupa membawa smartphone sedangkan teman yang lain lebih peduli dengan smartphone-nya ketimbang kita. sebut saja nama nya rika, punya keluarga lengkap dan juga segala sesuatu yang paling di inginkan oleh sebagian anak yang kehilangan kebahagiaan nya bercengkrama dengan keluarga. namun berbeda dengan rika walaupun mempunyai keluarga yang lengkap dan bahagia, dia lebih senang bermain dengan smartphone nya, mulai dari bangun tidur langung mengecek pesan apa yang masuk lewat smartphone nya, ketika sarapan tak lepas dari smartphone nya asik bermain dengan dunia nya tanpa memperdulikan keluaraga yang sarapan di satu meja, dan di sekolah nya pun hanya teman yang dekat yang bisa berbicara atau ngobrol dengan dia dan ironis nya ngobrol pun lewat jejaring sosial. dan itu dilakukan setiap hari dan membuat dia malah lebih individual tanpa memperhatikan di sekitar nya. mungkin ini realitas yang sudah terjadi di sekitar kita, ketika kita sudah melupakan budaya saling berbagi dan juga saling silaturahmi. berubah dengan budaya individual dan budaya tak peduli dengan sekitar nya.Tapi inilah perkembangan zaman, mungkin menyakitkan, tapi mau tidak mau harus kita hadapi. Mungkin pendapat teman saya benar mengenai kemajuan teknologi.

Internet dan smartphone,

mendekatkan yang jauh,

menjauhkan yang dekat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline