Lihat ke Halaman Asli

Gus Noy

TERVERIFIKASI

Penganggur

Pemburu Ikan Paus dan Tuan Kucing

Diperbarui: 30 September 2017   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

; Bona Beding & Joze Rizal Manua

Pemburu ikan paus itu tahu
Ikan paus bukan pemangsa bungkus-bungkus permen

Malam menenggelamkan ikan paus
Di kaki bintang-bintang
Di mulut pemburu tersimpan ikan kerapu kuah asam
Tuan kucing berbagi santapan dengan gelandangan
Kawasan Kelapa Lima berpamer montok ikan segar

Pemburu ikan paus Lamalera bersekutu dengan
Tuan kucing Cikini karena ikan paus tidak berseteru
Dengan kucing maka renyah tawa bebas menombaki malam

Karang-karang diguyur ombak
Beton-beton tumbuh di luar corat-coret berpasal-pasal
Lampu-lampu mekar membungai kota
Kata-kata terbit di meja panjang berperahu pinggir jalan

Di Teluk Kupang dan Teluk Jakarta tidak ada ikan paus
Apalagi ikan paus merah buatan si pencinta senja
Tidak ada perburuan selain menggoyang kata-kata

Pemburu ikan paus bukan pemburu ikan teri
Tidak ada akuarium untuk menangkar ikan paus
Tidak seperti tuan kucing sampai membuat kamar-kamar
Bagi kucing-kucing sudut ibukota sebelum buku-buku
Dilarung ke selokan-selokan Cikini berbungkus permen

*******
Kupang, 30 September 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline